GridOto.com - Mobil-mobil mewah biasanya sudah menggunakan suspensi udara sebagai perangkat standarnya.
Sayangnya, seiring pemakaian suspensi udara kerap jadi bom waktu bagi para pemilik mobil mewah.
Seringkali suspensi udara rusak sehingga menyebabkan mobil amblas dan jadi tidak bisa jalan.
Menurut Midun dari Jaya Spring, Haji Nawi, Jakarta Selatan, "Suspensi udara penyakitnya biasanya bocor dari balon."
Pria berkacamata ini kerap kali menemukan masalah suspensi udara berawal dari balon suspensi bocor kemudian merembet kemana-mana.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Cara Merawat Suspensi Agar Tetap Awet
"Pertama balonnya bocor, terus merembetnya ke katup katup pembagi tekanan udara," terangnya.
Balon suspensi bocor ini sayangnya banyak diakibatkan umur pemakaian, "Biasanya sekitar 5-7 tahun pakai, karet balon sudah keras dan mulai bocor," tuturnya.
Karena bocor dan tekanan anginnya terus berkurang, sistem suspensi udara akan terus memompa udara ke balon yang bocor.
"Jadinya lama-lama error sistemnya, kalau sudah begitu sebaiknya segera ganti satu set," ujar Midun.
Menurutnya kalau hanya ganti satu sokbreker berikut balon, pasti nanti suspensi lainnya ikutan rusak.
Baca Juga: Kelebihan Dan Kekurangan Pasang Suspensi Udara Aftermarket Di Mobil
"Sudah ganti semua sokbreker, nanti sistem pengisian udaranya yang rusak, jadi merembet terus," wantinya.
Untuk biaya jelas cukup menguras kantong karena untuk mengganti keseluruhan sistem bisa menghabiskan ratusan juta.
"Kastemer saya tempo hari ganti semua suspensi di bengkel resmi, habis sekitar Rp 125 juta, mobil Mercedes-Benz CLS 350," lanjut Midun.
Midun menambahkan, "Jadinya banyak yang ngubah, dari suspensi udara ke sokbreker dan per biasa, jauh lebih awet," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR