Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Setel Suspensi Udara Bawaan Pabrik Pakai Alat Ini, Langsung Ceper!

Angga Raditya - Kamis, 23 Juni 2022 | 10:00 WIB
Buritan S-Class ini juga dibikin serba hitam
www.formacar.com
Buritan S-Class ini juga dibikin serba hitam

GridOto.com - Mobil mewah macam Mercedes-Benz S-Class sudah dilengkapi suspensi udara sebagai perangkat standarnya.

Suspensi udara pintar ini sejatinya digunakan untuk mengatur ketinggian mobil berdasarkan kebutuhan saat berkendarara.

Namun bagi yang berjiwa modifikasi, suspensi udara ini jadi keterbatasan karena tidak bisa ceper banget setelannya.

Kalaupun mau diceperkan, harus mengakali modul suspensi udara, sehingga makin ribet.

Kalaupun mengakali modul, biayanya pun mahal dan mobil enggak bisa ceper banget.

Link stabilizer custom untuk memendekkan suspensi udara standar
Angga Raditya
Link stabilizer custom untuk memendekkan suspensi udara standar

Baca Juga: Cara Merawat Suspensi Udara atau Air Suspension Mobil pada Musim Hujan

"Biayanya Rp 8 juta buat mengatur modul, dan pendeknya paling cuma turun dua jarian," terang Midun dari Jaya Spring, Haji Nawi, Jakarta Selatan.

Namun Midun berhasil menemukan solusi agar suspensi udara canggih tersebut bisa dibuat ceper tanpa keluar biaya banyak.

Midun membuatkan semacam link stabilizer custom yang bisa disetel tinggi rendahnya.

Link stabilizer custom ini dibuat menyerupai aslinya, hanya saja bahannya terbuat dari besi.

"Biar gampang bikin ulirnya, karena kalau aslinya kan dari plastik keras, enggak bisa dibubut" tuturnya.

Lantas link stabilizer custom ini bisa menentukan tinggi rendah travel suspensi mobil karena dibuat adjustable.

Suspensi udara bisa diakali dengan link stabilizer custom
Angga Raditya
Suspensi udara bisa diakali dengan link stabilizer custom

Baca Juga: Masalah Suspensi Udara di Mobil, Begini Cara Mudah Deteksinya

Harga yang ditawarkan pun cukup murah, yaitu Rp 1,9 juta saja.

"Mau disetel sependek apapun bisa, tapi kalau kependekan ada risikonya," wanti Midun.

Risiko yang dihadapi adalah balon suspensi udara menjadi mudah rusak, apesnya, jadi cepat bocor.

"Karena ketika ceper, tekanan angin di balon jadi rendah, sedangkan bodi mobil mengayun terus," ujarnya.

Alhasil, ibarat karet ban sudah kempes lalu dibebani muatan, lama kelamaan karetnya akan rusak dan mulai bocor.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Atur Tanggal Hindari Macet, Ini Prediksi Puncak Arus Libur Nataru

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa