GridOto.com - Meski bebas hambatan, kecelakaan di jalan tol tetap bisa terjadi jika pengemudi kurang hati-hati dan tidak memperhatikan batas kecepatan kendaraannya.
Bukan cuma itu, kecelakaan di jalan tol juga bisa berasal dari kelalaian pengemudi semisal mengantuk atau kelelahan selama menempuh perjalanan.
Bicara terjadinya kecelakaan, rupanya terdapat waktu tertentu yang terbilang rawan insiden di jalan tol hingga non-tol.
Hal ini disampaikan Soerjanto Tjahjono selaku Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kecelakaan di jalan tol banyak terjadi antara jam 00.00 sampai 06.00 dan jam 10.00 sampai jam 13.00 waktu setempat," ujarnya dalam rilis resmi KNKT beberapa waktu lalu.
Penyebab kecelakaan di jalan tol di waktu rawan tersebut, mulai dari faktor pengemudi yang kurang antisipasi atau tidak fokus, tidak menjaga jarak, sampai overspeeding dengan persentase sebanyak 52 persen.
"Lalu berdasarkan hasil investigasi KNKT menunjukkan bahwa 80 persen terjadinya kecelakaan di jalan tol juga disebabkan oleh faktor internal yakni kelelahan," ungkap Soerjanto.
Sementara itu Sony Susmana selaku Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, waktu rawan kecelakaan di jalan sebenarnya bisa terjadi kapan saja.
"Tapi waktu Subuh terbilang rawan karena banyak pengemudi yang masih mengantuk, sedangkan siang juga rawan karena banyak yang ngebut," paparnya saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Target Penurunan Angka Kecelakaan Sulit Tercapai, Tiga Jiwa Meninggal Setiap Jam, Berikut Laporannya
"Sementara di malam hari juga banyak kecelakaan karena pengendara lelah. Tapi dari semua waktu tersebut persentase terjadinya kecelakaan justru lebih banyak di malam hari," sambung Sony.
Karena itu pengemudi di jalan tol maupun non-tol, diharapkan bisa mencegah terjadinya kecelakaan dengan memperhatikan berbagai hal.
"Kalau dilihat rata-rata, kecelakaan banyak terjadi akibat ngantuk dan lelah. Jadi kuncinya cuma satu, tidur dan istirahat yang cukup sebelum mengemudi dan istirahat berkala saat perjalanan jauh," tutup Sony.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR