GridOto.com - Korlantas Polri memastikan kalau tilang elektronik (ETLE) efektif dalam menjaring pelanggar lalu lintas.
Menurut Kasubdir Standar Cegah dan Tindak Direktorat Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Kombes Pol Mohammad Tora, sepanjang penerapan ada peningkata nilai titipan tilang.
Hal ini dibandingkan olehnya sebelum dan setelah penerapan ETLE.
Pada 2020, polisi berhasil melakukan penilangan sebanyak 120.733 dan naik menjadi 1.771.242 tilang.
Titipan denda pun meningkat dari Rp 53 miliar menjadi Rp 639 miliar.
"Negara mendapat keuntungan dari pelanggar dan perilaku negatif di jalan hampir Rp 640 miliar,” ujar Tora di Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Saat ini, ETLE tahap 1 secara nasional berlaku di 12 Polda dengan mengandalkan 243 kamera statis dan 10 kamera mobile.
"Tahun ini akan kami tambah untuk mobile ETLE. Jadi tidak ada masyarakat yang tahu bahwa ETLE itu ada di mobil petugas," katanya.
Menurutnya lagi, ETLE mobil dianggap cukup efektif untuk menindak para pelanggar lalu lintas.
"Polda Surabaya sekali jalan bisa mengidentifikasi 250 pelanggar. Ini hanya beberapa jam. Mungkin kalau diperpanjang waktu operasionalnya bisa 500-600 pelanggar,” sebutnya.
Sementara itu, tahap 2 ETLE akan menambah 38 kamera statis dan 2 kamera mobile di 14 Polda.
Sehingga, secara keseluruhan jumlah kamera statis ETLE Nasional nantinya akan mencapai 281 kamera, dan 12 kamera mobile di 26 Polda.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR