GridOto.com - Buat sobat pengguna Kawasaki KLX 150 yang mengalami kerusakan pada bagian relay starter atau juga biasa disebut bendik, bisa menggantinya dengan kepunyaan motor lain.
Menurut Owner bengkel trail dan supermoto Abah Custom, Agung Agustian, bendik starter Kawasaki KLX 150 bisa pakai punya salah satu skuter matik (skutik) besutan Yamaha.
"Bisa pakai punya Yamaha Xeon, bendik starternya sama dengan KLX 150," buka Agung saat GridOto.com temui di bengkelnya yang berlokasi di Kalisari, Jakarta Timur belum lama ini.
Adapun ciri-ciri bendik yang mulai rusak, ialah munculnya bunyi 'cetek-cetek' saat sobat mencoba menghidupkan motor dengan electric starter.
Bicara soal harga, Agung menjelaskan bahwa bendik starter Yamaha Xeon jauh lebih terjangkau dibandingkan bawaan Kawasaki KLX 150.
"Orisinalnya KLX 150 tembus Rp 400 ribuan, kalau pakai punya Xeon cuma sekitar Rp 75 ribuan," terangnya.
Masih menurut Agung, bendik starter Xeon juga disebut lebih mudah dicari ketimbang punya Kawasaki KLX 150.
"Bendik starter punya KLX 150 bisa dibilang harus ke bengkel khusus Kawasaki, kalau punya Xeon di mana-mana ada gampang carinya semua bengkel ada," ujar Agung.
Ia menambahkan, dengan mengetahui komponen substitusinya, diharapkan dapat menjadi alternatif buat konsumen saat hendak mengganti suku cadang dengan harga lebih terjangkau.
Baca Juga: Enggak Perlu Bore Up, Cukup Ganti Tiga Komponen Ini Tenaga Kawasaki KLX 150 Langsung Meningkat
"Dari sisi ketahanannya sebenarnya sama-sama bagus, pakai punya Xeon juga awet asalkan beli barang yang orisinal," pungkas Agung.
Sebagai informasi, Kawasaki KLX 150 yang dijual saat ini memiliki empat tipe.
Di antaranya tipe standar yang dibanderol Rp 32 juta, KLX 150L Rp 32,8 juta, KLX 150 BF Rp 35,8 juta, dan KLX BF Special Edition Rp 38,4 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Untuk urusan dapur pacunya, KLX 150 mengusung mesin 144 cc, 4-tak, satu silinder, SOHC, karburator yang sudah berstandar Euro 3.
Mesin tersebut diklaim dapat menghasilkan tenaga 11,8 dk di 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm di 6.500 rpm.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR