GridOto.com - Tips perbaikan motor bekas kali ini membahas tentang penyebab spul motor gosong yang biasa terjadi di motor bekas.
Spul motor gosong ini umumnya terjadi pada spul motor jenis basah atau yang terendam dengan oli mesin.
Spul motor jenis basah ini banyak digunakan pada motor jenis bebek maupun sport.
Lantas apa penyebab spul motor gosong? Berikut penjelasan dari mekanik.
Baca Juga: Bengkel Spesialis Ungkap Hal Sepele Yang Bisa Merusak Spul Motor Matic
"Kalau ada salah satu lilitannya sampai gosong biasanya disebabkan oleh volume oli mesin yang kurang tapi dibiarkan," buka Muhammad Cholil, Owner Nday Fashion Lightning (NFL) kepada GridOto pada Senin (23/05).
Seperti diketahui, spul berfungsi untuk menghasilkan listrik untuk pengisian dan pengapian.
"Untuk bekerja secara maksimal, spul basah membutuhkan oli mesin sebagai pendinginan," ujar pria yang akrab disapa Nday ini.
"Jika volume oli mesin dibiarkan kurang, lama-lama salah satu lilitannya bisa gosong karena kepanasan," jelasnya.
Baca Juga: Tips Perbaikan Motor Bekas, Ini Efeknya Kalau Motor Pakai Spul Imitasi
Kalau pada salah satu lilitan atau kumparan gosong, efeknya sudah tentu spul tidak maksimal menghasilkan listrik untuk disuplay ke motor.
Salah satu hal yang akan dialami pemilik motor adalah munculnya gejala aki motor jadi mudah tekor.
Selain karena membiarkan volume oli yang berkurang, ternyata ada hal lain juga yang bisa bikin spul motor gosong.
"Spul gosong juga bisa disebabkan oleh beban kelistrikan yang terlalu besar," tuturnya saat ditemui di bengkelnya yang ada di Jalan H.Syahrin, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 dan Lexi Muncul Kode Error 12, Cek Bagian Ini
Misalnya, beban kelistrikan jadi terlalu besar karena motor menggunakan aksesori tambahan yang membutuhkan arus listrik yang besar.
Nah, hal itu membuat spul menjadi bekerja lebih keras sehingga kelewat panas dan sebabkan gosong.
Makanya, agar spul di motor bekas kalian tetap normal dan tidak gosong hindari dua hal yang dibahas tadi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR