GridOto.com - Ada tiga cara pengisian daya baterai mobil listrik yang kamu perlu tahu.
Adanya baterai sebagai sumber energi utama berupa listrik, daya listrik yang disimpan baterai bisa diisi ulang (charging).
Pengisian daya listrik baterai mobil listrik menggunakan alat charger yang dihubungkan ke soket seperti tutup tangki bahan bakar.
Dikutip dari situs resmi Nissan Indonesia, setidaknya ada tiga cara charging baterai mobil listrik yang umum beredar.
1. Quick Charging
/photo/2022/06/12/842a6974-8c86-4976-ae08-c54a6ac9-20220612094544.jpeg)
Baca Juga: Seberapa Hebat Kemampuan Baterai Mobil Listrik MINI Electric?
Quick charging, atau yang kerap dikenal dengan fast charging merupakan cara pengisian daya baterai secara cepat.
Menggunakan daya listrik cukup besar berkisar 20 kW bahkan sampai 150 kW.
Menggunakan alat charger khusus yang biasanya tersedia di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Setidaknya dari kapasitas 0 sampai 80 persen hanya membutuhkan waktu 15 hingga 45 menit.
2. Home Charging
Baca Juga: Desain Pelek Mobil Listrik Agak Nyeleneh, Ternyata Ada Fungsi Penting
Cara pengisian daya baterai ini menggunakan alat yang disebut wall charger.
Wall charger dipasang terhubung dengan meteran listrik rumah dengan arus listrik AC.
Umumnya dengan daya listrik 6,6 sampai 7,4 kW, home charging butuh waktu sampai 7 jam pengisian baterai penuh.
Arus listrik AC dari alat charger perlu dikonversi inverter mobil listrik agar jadi arus DC yang menambah proses waktu.
3. Standard Charging
Baca Juga: Mengenal Komponen Battery Pack, Bagian Vital Pada Mobil Listrik
Sama-sama mengambil listrik dari rumah, memang standard charging butuh waktu lebih lama dari home charging.
Tapi bisa dilakukan dimana saja karena alat charger berupa adaptor tinggal dicolok ke soket listrik rumah yang banyak tersedia.
Namun adaptor charger tidak punya daya listrik besar, hanya berkisar 3,3 kW.
Lama waktu pengisian baterai penuh pun juga bisa sampai 15 jam.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR