GridOto.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meninjau progres pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono berpesan agar koordinasi lebih optimal terutama terkait pengawasan teknik atas kondisi lapangan untuk mempercepat penyelesaiaan jalan tol Cisumdawu.
"Pastikan pemadatan jalan dilaksanakan serapih mungkin sesuai spesifikasi dengan memperhatikan drainase serta autograding agar jalan tidak bergelombang," ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang dikutip GridOto.com, Senin (13/06/2022).
Adapun pembangunan jalan tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.
Dari enam seksi, untuk seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km sudah operasional 100 persen, dan seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km sedang dikerjakan dengan progres fisik mencapai 90,88 persen.
Kemudian seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), untuk seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen.
Pembangunan seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 44,76 persen, dan seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 47,28 persen.
Sementara untuk seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 96,16 persen.
"Perhitungan teknis penanganan longsoran yang menjadi kendala Seksi 2 harus ditentukan secara seksama dengan tetap mempertimbangkan second opinion. Bore pile juga diperbanyak agar target fungsional bisa selesai Agustus 2022," jelas Basuki.
Terakhir, ia juga berpesan agar menambahkan nilai estetika dan lingkungan dengan menanam pohon-pohon besar di sisi jalan tol agar masyarakat merasa nyaman dan senang saat melewati Jalan Tol Cisumdawu.
"Penutup lereng agar didesain menggunakan pola yang berbeda sepanjang Tol Cisumdawu. Namun pada lereng tanah yang tidak memerlukan penutup dapat dilaksanakan penghijauan dengan lebih memerhatikan nilai artistik dan lingkungan misalnya dengan penanaman bunga," pungkasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR