GridOto.com - Para pembalap tak sabar menikmati tantangan baru Sirkuit Ancol pada gelaran Formula E Jakarta, Sabtu (4/6/2022).
Sekitar 40 ribu penonton diprediksi akan memadati trek sepanjang 2,37 km dengan total 18 tikungan ini.
Trek yang berbentuk seperti kuda lumping ini disebut-sebut memiliki beberapa area unik yang akan menjadi tantangan berbeda buat para pembalap.
Misalnya saja soal tikungan miringnya, undulasi, gundukan serta beberapa area cepat yang mengetes kemampuan para pembalap di kokpit mobil balap listrik ini.
Selain itu ada beberapa ruang untuk bermanuver yang akan menjadi titik keseruan balapan.
Misalnya saja tikungan 1 yang ukurannya cukup lebar untuk para pembalap saling menyalip setelah memacu mobil di main straight.
Kemudian sektor terakhir dimulai dengan tikungan 12 yang bisa dilibas dengan sangat cepat lalu disusul dengan hairpin di tikungan 13 yang menjadi area ramai untuk melakukan manuver menyalip.
Setelah serangkaian tikungan 15, 16 dan 17, tikungan 18 akan jadi titik titik penentuk sebelum para pembalap memacu mobilnya di garis finis.
"Setiap ada trek baru, ini penyesuaian yang bagus, terutama untuk pembalap yang belum berpengalaman," ujar pembalap Nissan e.dams, Oliver Rowland, dilansir GridOto.com dari FIAFormulaE.com.
Baca Juga: Dilarang Parkir di Ancol, Inilah Lokasi Parkir Saat Nonton Formula E
"Bagiku, aku suka pergi ke tempat yang aku tahu sekarang karena aku akan menjadi lebih berpengalaman lagi, tapi secara mental kau harus mempersiapkannya, ke sana dan lakukan yang terbaik," jelasnya.
Sementara itu Robin Frijns dari tim Envision Racing sudah mempelajari beberapa titik sulit yang akan menjadi tantangan balapan di Jakarta.
"Akan ada banyak hal yang menentukan. Temperatur ban, temperatur baterai, dan tentu energi akan memainkan peran besarnya," kata Frijns.
"Jadi kupikir akan ada banyak skenario berbeda yang bisa terjadi dan kami harus fokus kepada semuanya," ujar pembalap yang juga rekan pembalap Indonesia Sean Gelael di Team WRT pada ajang balap WEC ini.
Semua sepakat, balapan di Jakarta akan sangat menantang dari seri-seri lainnya, terutama soal cuaca di negara tropis.
"Aku suka kami pergi ke tempat baru, trek baru, kota baru. Kuharap treknya akan bagus seperti Roma. Aku tak yakin aku bisa tahan soal panas dan kelembabannya, terutama tahun ini, akan sangat intens," ujar Jean Eric Vergne dari tim DS Techeetah.
Sedangkan juara bertahan Nyck de Vries pun demikian.
"Aku tak sabar. Kami sudah lama tak ke Asia. Treknya sangat menarik, cepat, tidak banyak tikungan yang sempit dan cukup mengalir, yang mana itu akan memberikan pengalaman ke driver jika ada aliran bagus di layout-nya," ujar pembalap asal Belanda ini.
"Aku tak yakin dimanakah kesempatan menyalip yang terbaik, tapi di Formula E akan selalu ada peluang. Ini event yang selalu tak sabar kutunggu, yakin," jelas pembalap yang pernah jadi rekan setim Sean Gelael di Formula 2 ini.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | FIAFormulaE.com |
KOMENTAR