Suzuki XL7 Buatan Cikarang Laris Manis di Negara Lain, Ekspor Meningkat Hingga 30 Persen

GridOto.com - XL7 tampil sebagai primadona penjualan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) di pasar ekspor selama empat bulan pertama tahun ini, atau periode Januari hingga April 2022 lalu.

MPV Crossover buatan pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat ini juga mengalami peningkatan ekspor secara CBU (Completely Built Up) sebesar 30 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tercatat lima negara sebagai pemesan terbanyak XL7 buatan Cikarang tersebut, dari total 51 negara yang menjadi tujuan ekspor Suzuki Indonesia.

"Vietnam, Filipina, Meksiko, Thailand, dan Taiwan menjadi lima negara dengan permintaan tertinggi terhadap XL7," ujar Wijananto Jati Pradono, Production Planning Control Assistant to Dept. Head SIM dalam keterangan tertulis, Selasa (31/5/2022).

"Sepanjang 2022, Suzuki melakukan ekspor ke 51 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika. Baik melalui pelabuhan Patimban maupun Tanjung Priok," lanjutnya.

suzuki.co.id

Ilustrasi ekspor Suzuki.

Lanjut menurut Wijananto, capaian positif yang ditorehkan XL7 juga berdampak terhadap total ekspor CBU Suzuki, yang meningkat 17 persen selama empat bulan pertama 2022 kemarin.

Berdasarkan angka tersebut, XL7 mendominasi sebesar 30 persen dan berkontribusi hingga 16,4 persen dari total ekspor mobil Suzuki Indonesia.

Kemudian ada Suzuki APV dengan peningkatan 26 persen, diikuti oleh All New Ertiga dan New Carry Pikap yang masing-masing mencatatkan angka peningkatan 14 persen.

Sedangkan untuk kategori ekspor mobil secara terurai atau CKD (Completely Knocked Down), Suzuki berhasil mencatat peningkatan hingga 22 persen.

Baca Juga: Dijual Terbatas Cuma 300 Unit, Kok Suzuki XL7 Alpha FF Enggak Pakai Embel-embel Limited dan Batch Number?

Adapun Karimun Wagon R jadi kontributor terbesar ekspor CKD Suzuki Indonesia, yakni 23,6 persen.

Sehingga total ekspor Suzuki selama periode Januari hingga April 2022 lalu berhasil meningkat hingga 20 persen, baik untuk CBU maupun CKD.

"Suzuki berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas untuk memenuhi segala kebutuhan konsumen, termasuk konsumen global, melalui jalur ekspor," tutur Wijananto lagi.

"Kami harap dengan meningkatnya kinerja ekspor Suzuki Indonesia yang mayoritas produknya merupakan buatan Indonesia, dapat memberikan kontribusi positif dan berdampak baik terhadap
perekonomian dan industri otomotif di Indonesia," pungkasnya.