GridOto.com - KTM RC390 terbaru resmi dirilis, kini bobotnya lebih ringan dan aerodinamis berkat penggunaan komponen dan tampilan baru.
Kakak dari KTM RC250 dan 200 ini memang memiliki tampang yang berubah total dari generasi sebelumnya, terutama dari desain headlamp dan fairing.
Jika model lamanya berwajah robotik dengan headlamp projector ganda, kini menjadi LED cluster berbentuk seperti tameng.
Meskipun banyak yang bilang tampangnya jadi kurang sedap dipandang, perubahan desain ini diklaim meningkatkan sisi aerodinamis di motor.
Masih pakai rangka model trellis khas KTM, namun kini strukturnya berubah dan bobotnya turun 1,5 kg dari versi lawasnya.
Perubahan juga menyentuh sektor velg yang kini pakai model palang 5 serta desain kaliper rem cakram yang terpasang.
Bukan cuma beda model, velg barunya ikut memangkas bobot sebesar 3,4 kg ditambah kaliper rem lebih ringan 1 kg.
Terinspirasi motor balap Moto3, desain tangki barunya punya kapasitas naik jadi 13,7 liter, sehingga kini total beratnya hanya 155 kg.
Supaya distribusi bobot motor jadi yang lebih baik, posisi modul ABS dan aki juga berubah dari model lamanya.
Baca Juga: Biasa Oprek Mobil, Brabus Bikin KTM 1300R, Super Duke Versi Retro Cuma Tersedia 154 Unit
Dari segi fitur, kini KTM RC390 punya supermoto dan cornering ABS, quickshifter, serta panel instrumen TFT baru.
Dilengkapi fitur Traction Control sebagai standar, sektor suspensi depan upside down dan monosok belakang pakai merek WP yang keduanya bisa distel.
Mesinnya berkubikasi 373 cc 1 silinder 4 klep DOHC berpendingin cairan, dengan tenaga sebesar 42,9 dk @9.000 rpm dan torsi puncak 37 Nm @7.000 rpm.
Tersedia dalam pilihan warna oranye hitam dan biru oranye khas tim balap KTM, RC390 dilepas di pasar Amerika Serikat setara Rp 84,5 juta.
Sebagai patokan, KTM RC390 model lama secara resmi masuk Indonesia dengan harga Rp 104,9 juta.
Pertanyaannya, akankah KTM Indonesia bakal memasukkan keluarga RC390 series seperti RC250 dan RC200 dengan desain baru tersebut?
Sayangnya hingga saat ini belum ada kepastian. Gimana menurut kalian?
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR