GridOto.com - Banyak yang menyebut kalau mengisi oli sokbreker terlalu banyak bisa bikin sil sokbreker rawan robek, benarkah demikian?
Oli sokbreker motor memang disarankan diganti secara berkala seiring pemakaian agar kerja komponen di sokbreker tetap optimal.
Namun, ada kalanya mekanik maupun pemilik motor mengganti oli sokbreker dengan yang baru namun volumenya lebih banyak dari anjuran.
Biasanya pemilik maupun mekanik yang mengisi oli sokbreker lebih banyak ingin mendapatkan bantingan sok motor sedikit lebih keras agar motor stabil saat bermanuver.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab LCD Spidometer Honda Vario 125 Old Mati
Padahal, mengisi oli sokbreker terlalu banyak bisa berefek negatif pada sil sokbreker.
"Saat mengisi oli terlalu banyak sil akan bekerja lebih keras untuk meredam oli yang bersirkulasi di dalam sokbreker," ungkap Agung Prayitno dari JGP Motorcycle di daerah Cidodol, Jakarta Selatan.
"Efeknya tentu bisa berakibat mudah rusaknya sil atau cepat robek ketimbang diisi oli sokbreker dengan volume sesuai anjuran," ungkapnya.
Hal senada juga pernah diungkapkan oleh salah satu pemilik bengkel spesialis sokbreker.
Baca Juga: Ternyata Segini Biaya Pasang Saklar Yamaha V-Ixion Di Motor Matic
"Mengisi oli sokbreker untuk penggunaan harian memang harus pas takarannya," terang Romandono pemilik bengkel Joko Shock Jaya, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
"Kalau mau mengubah karakter sokbreker memang tidak dianjurkan cuma main takaran oli saja, wajib sesuaikan komponen seperti as dan lainnya, jadi tidak boleh asal," tegas Pak De sapaan akrabnya.
Tuh, jadi buat kalian yang ingin ganti oli sokbreker sebaiknya isi oli sokbreker dengan takaran yang pas dan sesuai anjuran.
Pastikan juga takaran oli antara sokbreker sebelah kanan dan kiri diisi dengan volume sama agar kerja sok tetap seimbang.
Jadi jangan asal dalam mengisi volume oli sokbreker karena akan langsung berpengaruh pada karakter sokbreker dan usia pakai part yang ada di sok.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR