GridOto.com – Pakai mesin berkubikasi mungil dipadu transmisi single speed yang unik, gimana rasanya performa TVS XL100 saat melaju di jalan?
Mesinnya sendiri hanya berkubikasi 99,7 cc yang didapat dari ukuran piston 51 mm dengan langkah 48,8 mm.
Tenaga maksimalnya pun kecil, cuma 4,3 dk di putaran mesin 6.000 rpm, dengan torsi maksimal hanya 6,5 Nm di 3.500 rpm.
Sistem pasokan bensinnya sudah injeksi, dengan pendinginan udara paksa dari kipas yang terpasang di magnet mirip mesin skutik.
Canggihnya XL100 punya fitur keamanan berupa sensor roll-over, semacam bank angle sensor.
Jadi kalau motornya roboh dalam kondisi mesin menyala, setelah 3 detik akan otomatis mati.
Sistem starternya pakai teknologi gabungan alternator dan dinamo starter mirip ACG di skutik Honda atau SMG di Yamaha, bernama i-Touch start.
Selain unik karena ini di motor bebek, tentu jadi lebih simpel dan ketika proses penyalaan mesin sangat halus.
Bagian yang unik dari mesin XL100 tentu penggunaan transmisi otomatis pakai kopling sentrifugal seperti motor bebek umumnya, tapi cuma single speed.
Jadi tak ada proses pindah gigi dengan rasio tetap, bukan pakai CVT layaknya skutik yang rasionya bisa berubah secara otomatis.
Kalau XL100 ibaratnya naik motor bebek yang dikunci di salah satu gigi, tak bisa naik atau turun. Penyaluran tenaga ke roda pun khas motor bebek, pakai rantai.
Entah apa yang dipikirkan oleh bagian tim pengembangan mesin TVS, sehingga harus pakai transmisi single speed ini.
Kenapa enggak minimal 3 speed biar lebih fleksibel. Memang sih jadi simpel enggak perlu naik turun gigi, tapi jadi aneh ketika dikendarai.
Kalau dirasakan, karakter rasionya seperti naik Honda Revo yang nyangkut di gigi 2. Ketika awal jalan tak begitu enteng, terasa agak berat.
Lalu setelah lebih dari 35 km/jam mesin akan menggerung seperti minta naik ke gigi lebih tinggi yang tentu saja tidak bisa dilakukan.
Karena semakin tinggi kecepatan juga semakin tinggi putaran mesin, di kecepatan 40 km/jam muncul getaran yang begitu terasa di area pijakan kaki.
Gejala tersebut terus terasa sampai kecepatan puncak yang ternyata mentok sekitar 55 km/jam saja.
Jadi jika ketemu jalan kosong, naik XL100 justru terasa menyiksa, karena tak bisa kencang.
Baca Juga: TVS Ntorq 125 Punya Fitur Yang Bikin NMAX Minder, Apaan Tuh?
Tapi kalau ketemu jalanan yang padat sehingga cuma bisa melaju kisaran 20-35 km/jam baru nikmat.
Ketika dites membawa beban boncengan dengan total bobot 150 kg, hasilnya motor kesulitan ketika dipakai melalui jalan tanjakan.
Sebagai informasi, berdasarkan keterangan produsennya motor ini hanya sanggup maksimal membawa bobot maksimal 120 kg.
Bisa dibilang karakter mesin dan transmisinya hanya cocok buat wara-wiri jarak dekat, misal dipakai pergi belanja ke warung.
Dari performa mesin memang enggak memuaskan, tapi bicara konsumsi bensin TVS XL100 memang irit banget.
Dengan metode full to full dan bensin oktan RON 90, hasilnya didapat bisa tembus 57 km/liter.
Jadi sekali isi tangki yang berkapasitas 4 liter, bisa dipakai wara-wiri sampai jarak 228 km!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR