GridOto.com - Akhir-akhir ini sedang viral di media sosial soal air yang digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM).
Temuan tersebut berupa alat konversi air menjadi BBM bernama Nikuba.
Namun, pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) meragukan temuan tersebut.
Menurut Profesor Robert Manurung, dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, tidak mungkin air menjadi sumber energi tanpa ada campuran apa pun.
"Bahan bakar dari air itu hoax. Tidak mungkin air menjadi bahan bakar tanpa ada pasokan energi dari luar," ujar Robert lewat webminar, Rabu (25/5/2022).
Dikatakan olehnya, air bukanlah bahan bakar melainkan produk dari hasil pembakaran.
"Peran air dalam produksi bahan bakar khususnya hidrogen adalah sebagai medium. Melalui pasokan energi lain, air dapat dikonversi menjadi bahan bakar, seperti hidrogen," katanya.
Dalam penjelasan ilmiah, air digunakan sebagai medium atau reaktan untuk menghasilkan H2 pada proses konversi termokimia gas alam (CHa) zat gasifikasi batu bara atau biomassa.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa oksigen nilainya adalah 0.
Baca Juga: Pakar ITB Bilang Mustahil Air Sebagai Bahan Bakar Kendaraan
Jadi menurutnya air tidak memiliki energi, berbeda halnya jika air dibuat kopi dan bisa menambah energi dari kafeinnya.
Robert menduga kalau Nikuba yang ramai diperbincangkan tidak murni mengunakan air.
Akan tetapi ada campuran lainnya seperti logam yang dicemplungkan ke dalam air.
Campuran tersebut lah yang diduga bisa menjadi sumber energi.
"Justru, konversi air menjadi hidrogen sudah dikenal sejak 200 tahun lalu namun melalui penemuan prinsip elektrolisis sekitar tahun 1800, dan prinsip alkaline electrolysis sekitar tahun 1900," ungkapnya.
Adapun pengembangan elektrolisis air untuk menghasilkan hidrogen mendapat perhatian yang semakin luas, melalui integrasikan energy surya dan angin sebagai sumber energi untuk konversi air secara elektrolisis.
Baca Juga: Nikuba Ubah Air Jadi Bahan Bakar, Apa Bedanya dengan Mobil Hidrogen?
"Elektrolisis secara alkalin (alkaline electrolysis) sudah mencapai teknologi yang dewasa untuk penggunaan energi industrial pada rentang kapasitas MW yang bisa diadaptasikan untuk kebutuhan pasar pada berbagai skala," sebutnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR