GridOto.com - Bos KTM Motorsport Pit Beirer mengungkapkan keresahannya soal perang komponen aerodinamika yang menjadi tren di MotoGP dalam beberapa tahun belakangan ini.
Selain soal Front Ride Height Device yang akhirnya dilarang di 2023, masalah aerodinamika motor juga selalu menjadi bahasan utama dalam rapat Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) dalam beberapa bulan terakhir.
Winglet sendiri diperkenalkan Ducati lebih dari sedekade lalu untuk menambah aliran angin ke radiator dan mesin untuk mendinginkan mesin Desmosedici yang memang dikenal sangat panas kala itu.
Namun setelah kedatangan Gigi Dall'Igna dari Aprilia pada 2014 silam, konsep winglet perlahan berubah menjadi part yang benar-benar memegang penting dalam kemampuan downforce motor.
Sempat menjadi kontroversi hingga winglet Ducati sempat dilarang di 2017 silam karena alasan keselamatan, kini tiap tim malah berlomba membuat komponen winglet yang sering dinamakan aerobody ataupun aerofairing.
Aerobody ini memang punya banyak manfaat, seperti mengurangi wheelie, menambah downforce motor, meningkatkan kecepatan baik di lurusan ataupun tikungan, hingga beberapa manfaat lain.
Masalahnya sekarang adalah adanya beberapa poin negatif yang kini muncul dan sedang dipertimbangkan di rapat MSMA.
Satu masalah yang sering didengungkan adalah biaya, di mana pengembangan aerodinamika ini tidak murah dan menambah beban keuangan tim secara signifikan.
Tiap tim rela menggelontorkan uang besar-besaran untuk mengembangkan part ini.
Baca Juga: Curhat Danilo Petrucci di MotoAmerica, Crash dengan Kecepatan 280 Km/Jam Tanpa Pertolongan
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Speedweek.com,The-race.com |
KOMENTAR