GridOto.com - Daihatsu Taft terbaru telah mendarat di Indonesia melalui importir umum Safari Motor yang berada di kawasan Tangerang, Banten.
Berbeda dari Taft pendahulunya, Daihatsu Taft 'reborn' merupakan mobil mungil yang dikembangkan dalam regulasi Kei car Jepang.
Secara dimensi, Daihatsu Taft terbaru memiliki bodi yang sangat kompak dengan panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.630 mm, dan wheelbase 2.460 mm.
Tidak hanya bodi kompak, Taft terbaru juga dibekali mesin tiga silinder turbo mungil berkapasitas 658 cc.
Berkode KF-DET, mesin kecil ini bisa menyemburkan tenaga 64 dk/6.400 rpm dan torsi 100 Nm/3.600 rpm.
Baca Juga: Setelah Jimny, Suzuki Luncurkan Mobil Imut Bernama Hustler
Lantas siapa saja kompetitornya? Di Jepang, Daihatsu Taft menghadapi dua mobil imut yang tampil ala-ala SUV yaitu Suzuki Hustler dan Mitsubishi eK X.
Sejatinya sama-sama Kei car, Suzuki Hustler dan Mitsubishi eK X memiliki dimensi yang tidak berbeda jauh dengan Taft.
Namun soal teknologi, Suzuki Hustler menawarkan pilihan mesin dengan sistem mild hybrid.
Memiliki kapasitas serupa dengan mesin Taft, mesin tiga silinder turbo R06A Hustler dapat memuntahkan 64 dk/6.000 rpm dan torsi 98 Nm/3.000 rpm.
Kinerja mesin mungil Hustler dibantu oleh motor listrik bertenaga 3,1 dk/1.000 rpm dan bertorsi 50 Nm/100 rpm serta baterai Lithium-ion.
Baca Juga: Melihat Lebih Dekat Mobil Baru Mitsubishi eK X EV, Apa Aja Fiturnya?
Seperti Hustler, Mitsubishi eK X juga mendapatkan mesin tiga silinder turbo berkapasitas 659 cc dengan imbuhan teknologi mild hybrid.
Menariknya, mesin berkode BR06 pada eK X menyamai tenaga dan torsi mesin Taft tepatnya 64 dk/5.600 rpm dan 100 Nm/2.400-4.000 rpm.
Tapi mesin tersebut dibantu oleh motor listrik SM21 bertenaga 2 kW atau 2,7 dk/1.200 rpm dan bertorsi 40 Nm/100 rpm.
Soal fitur, Hustler dan eK X sudah dilengkapi dengan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).
Sebut saja sudah ada Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Departure Alert, Lane Departure Prevention, dan Pre-Collision Braking.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR