GridOto.com - PT Plaza Auto Mega (Subaru Indonesia) resmi meluncurkan All New Subaru Forester sebagai produk pertama mereka di Tanah Air.
Subaru Forester generasi kelima ini dijual dengan skema impor utuh atau completely built up (CBU) dari Jepang.
Menariknya, Subaru Forester dengan penggerak all wheel drive (AWD) ini dibanderol dengan harga yang relatif kompetitif, yakni mulai Rp 575,5 juta hingga Rp 659,5 juta (OTR DKI Jakarta).
Menurut Arie Christopher Setiadharma, Chief Operating Officer (COO) Subaru Indonesia, penerapan harga ini merupakan salah satu dampak positif dari kebijakan PP Nomor 73 Tahun 2019.
Buat yang belum tahu, PP Nomor 73 Tahun 2019 merupakan regulasi yang mengatur skema pajak baru kendaraan bermotor.
Dalam regulasi ini, instrumen Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) kendaraan tidak lagi dihitung berdasarkan kubikasi mesin dan roda penggerak, melainkan dihitung berdasarkan emisi gas buang yang dihasilkan.
Semakin baik emisi gas buang yang dihasilkan, maka semakin rendah pula tarif PPnBM yang dibebankan.
"Memang regulasi pemerintah saat ini PPnBM tidak lagi ditentukan oleh penggerak roda, tapi dari emisi gas buang," ucap Arie, Rabu (18/5/2022).
"Mesin 2.000 cc (N/A) pada Subaru Forester ini memberikan keuntungan tersendiri bagi kami, karena emisi gas buangnya sangat rendah, sehingga kami bisa menikmati PPnBM yang rendah," lanjutnya.
Baca Juga: Subaru Resmi Kembali ke Indonesia, Meluncurkan Subaru Forester Generasi Kelima, Harga Rp 500 Jutaan
Sehingga, harga Subaru Forester bisa bersaing dengan para kompetitornya macam Mazda CX-5, Honda CR-V dan Hyundai Santa Fe.
Jadi ya kalau ditanya apakah ada hubungannya price list kami dengan skema pajak ini, pastinya ada," kata Arie.
Sebagai informasi, Mazda CX-5 dibaderol mulai Rp 597,7 juta sampai Rp 607,7 juta (OTR DKI Jakarta).
Sedangkan, Honda CR-V dijual dengan harga mulai Rp 515,9 juta sampai Rp 666,4 juta (OTR DKI Jakarta).
Lalu, Hyundai Santa Fe dibanderol mulai Rp 569 juta sampai Rp 629 juta (OTR DKI Jakarta).
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR