GridOto.com - Fakta-fakta terkait insiden kecelakaan bus pariwisata Ardiansyah di tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur (Jatim) mulai diungkap oleh polisi.
Sekadar informasi, bus pariwisata Ardiansyah dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal saat melewati tol Sumo, pasa Senin (16/05/2022).
Dari insiden kecelakaan ini, sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 19 orang menderita luka-luka.
Sopir bus bernama Ade Firmansyah pun sempat dibawa oleh polisi, guna dilakukan pemeriksaan.
Diketahui, Ade yang mengemudikan bus Ardiansyah ternyata merupakan sopir pengganti.
"Sopir utama berinisial AA (31) yang digantikan karena kelelahan, pergantiannya dilakukan di rest area KM 695," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (17/05/2022).
Ramadhan melanjutkan, Ade diduga kuat mengonsumsi narkoba ketika mengendarai bus maut tersebut.
Hal ini dibuktikan setelah penyidik melakukan tes urin, dan ia terindikasi di bawah pengaruh narkotika jenih amphetamin.
"Namun untuk memastikannya lagi, AF akan diambil darahnya untuk dikirim ke laboratorium Polri," tambahnya.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Bus di Tol Surabaya Mojokerto, 13 Penumpang Tewas
Selain terindikasi mengonsumsi narkoba, sopir pengganti itu ternyata tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Sehingga, polisi akan terus mendalami kasus kecelakaan bus Ardiansyah ini.
"Kami akan cari statusnya, apakah dia merupakan sopir cadangan atau kernet," lanjut Ramadhan.
Hingga sekarang, polisi belum menetapkan status hukum kepada Ade Firmansyah.
Kendati demikian, polisi bakal melakukan pendalaman terkait kasus tersebut guna menemukan bukti-bukti baru.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dosa-dosa Supir Bus Ardiansyah Yang Kecelakaan di Mojokerto, Pakai Narkoba Hingga Tak Punya SIM.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR