GridOto.com - Selain perawatan mesin, komponen transmisi matic Subaru Forester 2.0 generasi ketiga tidak boleh luput dari perawatan.
Menurut Virajayo, Onwer bengkel spesialis Subaru BSS Motor di Bekasi, perawatan matic Forester 2.0 generasi ketiga harus dilakukan tiap kelipatan 20.000 km.
"Maticnya itu bandel, bisa dibilang 'badak'. Tapi afa beberapa yang jebol karena sering telat ganti oli," ucap pria yang akrab disapa Vira ini saat ditemui GridOto.com, Jumat (13/5/2022).
Ia menerangkan, untuk penggantian oli matic Subaru Forester 2.0 generasi ketiga membutuhkan oli sebanyak empat liter.
Penggantiannya pun hanya boleh dilakukan dengan metode refill.
Sebab, jika menggunakan metode kuras atau flushing justru bisa berbahaya dan merusak komponen dalam transmisi.
"Jadi kalau pakai metode flushing, yang menekan oli masuk dan keluar itu pompa yang ada di mesin flushing, bukan dari pompa yang di mobilnya," jelas Vira.
"Itu biasanya tekanannya terlalu tinggi dan kalau usia mobil sudah tua, sealnya akan menjadi keras karena terkena tekanan mesin flushing," lanjutnya.
Vira menjelaskan, banyak mobil yang justru transmisi maticnya menjadi bermasalah setelah melakukan flushing oil.
Baca Juga: Seken Keren - Bahan Pertimbangan Saat Beli Subaru Forester Bekas, Harga Spare Part Fast Movingnya Mahal Atau Murah?
"Itu udah banyak yang bermasalah. Kami ada beberapa langganan dan rekanan bengkel matic yang sudah tidak mau pakai flushing," jelasnya.
Soal jenis oli matic yang cocok digunakan untuk Subaru Forester 2.0 generasi ketiga, Vira menyebut SUV ini direkomendasikan menggunakan spesifikasi Dextron 3.
"Mereknya bebas, asalkan Dextron 3. Kalau di sini, harganya mulai dari Rp 85 ribu per liter merek Idemitsu, sampai Rp 350 ribu per liter merek Amsoil," tutupnya.
BSS Motor
Jalan sultan Hasanudin Km 40,8, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR