GridOto.com - Ulah pengemudi Wuling Almaz ini mungkin bakal bikin sobat GridOto heran.
Gabut gara-gara terjebak macet sendirian, ia justru mengajak ngobrol fitur robot yang ada di Wuling Almaz miliknya.
Hal tersebut GridOto ketahui lewat video yang diunggah akun TikTOk @cutendoro, pada Kamis (12/05/2022).
Dalam video terlihat, kondisi jalan tol yang dilewati pengemudi ini tampak padat merayap.
Apesnya, ia kebetulan sedang berkendara sendirian pada saat video itu direkam.
Tapi pengemudi ini tak hilang akal buat mengisi kegabutannya, karena ada fitur WIND (Wuling Indonesian Command) di Wuling Almaz miliknya yang bisa dimanfaatkannya.
Biar enggak merasa sendirian, ia pun langsung mengajak fitur WIND untuk mengobrol banyak hal.
Mulai dari menanyakan hari, membuka dan menutup sunroof hingga menurunkan serta menaikkan suhu AC.
Bahkan, pengemudi tersebut sampai menanyakan ke fitur WIND apakah sudah memiliki pasangan atau belum.
Baca Juga: SUV asal Negeri Tirai Bambu Wuling Almaz Harga Bekasnya Rp 200 Jutaan
Baca Juga: Wuling Almaz RS Pro Dibanderol Rp 429,2 Juta, Yuk Intip Spesifikasinya
Jelas saja, pertanyaan itu membuat fitur tadi tidak paham dan meminta pengulangan perintah.
Saking seringnya diajak ngobrol, fitur WIND di Almaz ini bahkan sampai tidak mau merespon alias eror.
"Halo Wuling, halo Wuling, bosen dia," ucap perekam video yang diunggah akun TikTok @cutendoro.
Rekaman percakapan antara pengemudi dan fitur WIND tersebut pun sukses mengundang tanggapan kocak dari netizen di kolom komentar.
"Mobil buat para jomblo," tulis akun TikTok @judanamin.
"Wuling bilang 'Gue istirahat dulu lah, pusing'," timpal akun TikTok @aditya_12228.
"Awas tuh, biasanya dari sering ngobrol akan tumbuh benih-benih cinta," balas akun TikTok @taurusman76.
@cutendoro hati hati kalo pake mobil china , apa lagi kalo macet macetan , nyetir sendiri gak ada yg nemenin .. gabut mania.. #wuling #almaz #lebaran #macet #jakarta #bandung #tol #tolcikampek ♬ original sound - ahmadyani_bdg
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | TikTok @cutendoro |
KOMENTAR