GridOto.com - Tata Motors baru saja memperkenalkan teknologi mobil listrik Tata Nexon EV MAX di India (11/6).
Tata Nexon EV MAX meluncur sebagai salah satu varian Tata Nexon EV yang merupakan versi mobil listrik dari Tata Nexon.
"Kami di Tata Motors berkomitmen untuk mempercepat elektrifikasi mobilitas di India," kata Vivek Srivatsa, Head of Marketing, Sales and Service Strategy Tata Passenger Electric Mobility.
"Kami gembira untuk meluncurkan Nexon EV MAX, sebuah SUV yang menawarkan pengguna mobil listrik kebebasan MAX untuk melakukan perjalanan jauh," tambah Srivatsa.
Seperti Nexon, Nexon EV MAX juga memiliki dimensi yang kecil dengan panjang bodi 3.993 mm, lebar 1.811 mm, tinggi 1.616 mm, dan wheelbase 2.498 mm.
Baca Juga: Tata Luncurkan Tata Ace EV, Mobil Listrik Komersial Mungil Untuk India
Meskipun ukurannya kecil, Nexon EV MAX memiliki spesifikasi yang enggak kalah dengan mobil listrik lebih besar seperti Hyundai Kona Electric.
Mulai dari penggerak, Nexon EV MAX dibekali satu motor listrik Permanent Magnet Synchronous bertenaga 105 kW atau 143 dk dan torsi 250 Nm.
Nexon EV MAX dapat dikatakan sebuah 'upgrade' karena Nexon EV biasa dapat motor listrik bertenaga 129 dk dan bertorsi 245 Nm.
Selain motor listrik, Nexon EV MAX juga mendapatkan baterai Lithium-ion yang lebih besar dari Nexon EV biasa yakni 40,5 kWh.
Tata mengklaim baterai Nexon EV MAX dapat menempuh jarak 437 kilometer sesuai standar Modified Indian Drive Cycle (MIDC).
Baca Juga: Tata Luncurkan Teknologi Mobil Listrik AVINYA, Pakai Platform Baru!
Jarak tempuh klaim Nexon EV MAX tentu saja lebih jauh dari Nexon EV biasa, tapi masih kalah sedikit dari Kona Electric dengan jarak tempuh 452 km.
Nah soal pengecasan, Tata Nexon EV MAX dapat dua pilihan metode pengecasan AC yakni wall box 3,3 kW atau AC fast charger 7,2 kW.
Namun bagi pemilik yang tidak ingin menunggu lama, baterai Nexon EV MAX sudah kompatibel dengan pengecasan cepat arus DC berdaya 50 kW.
Klaimnya baterai Nexon EV MAX dapat terisi dari 0-80% dalam waktu 56 menit saja kalau tersambung dengan stasiun pengisian arus DC.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR