GridOto.com – Dengan alasan keamanan, race director F1 Niels Wittich melarang pembalap menggunakan perhiasan. Pembalap yang sudah menikah tidak rela harus melepas cincin kawin yang dipakainya
Menjelang balap F1 Miami 2022 akhir pekan ini, FIA menegaskan larangan memakai perhiasan atas dasar keselamatan.
Keberadaan perhiasan dapat mengganggu, karena risiko 'tersangkut' saat melepas perlengkapan keselamatan pembalap seperti helm, balaclava, dan overall (pakaian balap).
Tak hanya perhiasan seperti gelang, cincin, tindik, race director Niels Wittich juga memberi tahu kepada para tim mengenai larangan pakaian dalam yang tidak sesuai.
Larangan ini jelas sangat mengganggu Lewis Hamilton yang dikenal sebagai pembalap yang memiliki tindik di hidung dan telinga.
Sementara itu, bagi pembalap yang sudah menikah dan memakai cincin kawin, merasa keberatan.
Seperti disampaikan pembalap tim Haas, Kevin Magnussen yang menyebut dirinya tidak enak kalau cincin kawinnya dilepas.
"Saya mengerti apa yang mereka katakan, tetapi itu adalah cincin kawin di jari Anda," kata Kevin Magnussen, dikutip GridOto.com dari f1i.com.
Bahkan ia menyebut rela mendapat sedikit cedera luka bakar yang penting cincin kawinnya tidak dilepas.
“Dan jika sesuatu akan terjadi, sesuatu yang buruk, saya ingin memakai cincin kawin saya. Rasanya tidak enak untuk melepasnya,” tutur pembalap Denmark ini.
"Dengan sesuatu seperti itu, seperti cincin kawinmu. Mari kita terima tanggung jawab itu. Pasti ada cara untuk menghilangkan ketidakbebasan," sebutnya.
FIA akan menerapkan sistem denda yang meningkat kepada mereka yang melanggar ketentuan, pelanggaran berulang bakal kena sanksi 265.000 dolar Amerika Serikat!
Itu setara dengan Rp 3,8 miliar lebih dengan kurs 1 dolar AS = Rp 14.498,65 pada hari Minggu (8/5/2022).
Dikabarkan Kevin Magnussen akan mematuhi aturan, karena dia tidak mau membayar denda sebanyak itu.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR