GridaOto.com - Membawa beban berat sepanjang rute mudik Semarang-Cepu-Yogyakarta, apakah Xpander memberi impresi positif?
Setelah singgah di Semarang, perjalanan Holiday Fun Drive saya lanjutkan ke Cepu lalu ke Yogyakarta dengan Mitsubishi Xpander Ultimate (4-6/5).
Sepanjang menginap di kota Semarang, Cepu, dan kemudian Yogyakarta, barang bawaan selalu bertambah karena orang tua saya membeli oleh-oleh.
Xpander diisi 4 orang dewasa dan 1 balita, namun penuhnya barang bawaan membuat beban yang diusung menjadi lebih berat.
Kursi baris ketiga yang saya lipat untuk memaksimalkan kapasitas kargo penuh dengan tas, oleh-oleh, dan barang bawaan lainnya.
Dengan bobot lebih berat, Xpander mampu memberikan kecekatan yang optimal.
Akselerasi tentu saja tak sekencang saat diisi 1 orang penumpang (pengemudi), namun tidak sampai terasa lamban.
Baca Juga: Holiday Fun Drive 2022, Xpander Menuju Blora Di Hari Kedua Lebaran
Mesin Xpander yang torsi maksimal 141 Nm-nya ada di 4.000 rpm, tetap luwes untuk menyalip di rute luar kota.
Jalur Semarang-Purwodadi-Cepu yang yang padat dan lebarnya terbatas, menuntut mobil harus menyalip dengan cepat.
Dan Xpander mampu melakukan itu.
Termasuk di situasi overtake nan kritis, ada mode DS di tuas persneling yang membuat RPM cenderung tinggi sehingga lebih torqueful untuk menyalip.
Kombinasi mesin bertorsi sigap dan transmisi CVT yang fleksibel membuat Xpander tetap enak meski mengusung beban berat.
Pun begitu dengan karakter suspensi saat melewati jalan bergelombang.
Xpander yang secara default memang lebih lembut suspensinya dari Toyota Avanza atau Suzuki Ertiga, seolah berada di keahliannya untuk menjaga penumpang tetap nyaman.
Pantulan akibat lubang atau jalan tak rata, diserap dengan baik oleh sokbreker dan per, sehingga yang tersisa di kabin hanyalah ayunan lembut.
Istri, anak, dan ibu saya bisa dengan mudah tertidur pulas meski beberapa kali saya terpaksa menginjak lubang.
Faktor kenyamanan ini juga disumbang oleh busa jok yang empuk.
Empuknya busa jok ini terasa nyaman bagi tubuh terutama untuk perjalanan jauh seperti mudik.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR