GridOto.com - Pada kuartal I 2022 atau per Januari hingga Maret, Adira Finance mencatatkan peningkatan pembiayaan baru sebesar 32,5 persen atau senilai Rp 7,2 triliun dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Peningkatan pembiayaan Adira Finance ini dinilai sejalan dengan penjualan ritel mobil baru di dalam negeri yang naik 33,6 persen atau sebanyak 238 ribu unit dibanding periode kuartal I tahun lalu.
Sementara penjualan ritel motor baru di domestik juga meningkat 17,1 persen atau sebanyak 1,3 juta unit dibanding kuartal I di tahun sebelumnya.
Lewat keterangan resminya, Adira Finance juga mencatatkan total piutang yang nilainya sebesar Rp 40,8 triliun hingga Maret 2022.
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 2,8 persen dari kuartal I tahun lalu.
Menurut I Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance, penurunan piutang tersebut disebabkan rundown portfolio yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pembiayaan baru.
Di samping itu, pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan ini telah mengakselerasi adopsi teknologi digital Adira Finance di berbagai ekosistem bisnis.
"Oleh karena itu, kami terus melanjutkan pengembangan dan mempercepat digitalisasi di seluruh ekosistem seperti melakukan otomatisasi dan investasi dalam bisnis digital Adiraku, momobil.id, momotor.id dan lainnya untuk mendorong efisiensi bisnis serta mempermudah nasabah dalam melakukan pembiayaan," ujar Made dalam rilis resminya, Rabu (27/4/2022).
Sementara itu hingga Maret 2022, Adira Finance juga telah memberikan restrukturisasi kepada nasabah yang terdampak oleh krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jangan Sampai Kelewatan, Adira Finance Kasih Promo Ramadhan SaleBration
Selanjutnya dari data yang diungkapkan, Adira Finance pada kuartal I 2022 juga berhasil meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 44,3 persen dari tahun lalu dengan nilai Rp 304,5 miliar.
Peningkatan ini didorong oleh pendapatan bunga yang meningkat 3,9 persen dari tahun lalu atau menjadi Rp 2,2 triliun.
Sementara beban bunga yang dimiliki dilaporkan turun 8,1 persen dari tahun lalu atau menjadi Rp 780 miliar yang sejalan dengan adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya bunga.
Sehingga pendapatan bunga bersih Adira Finance meningkat sebesar 11,7 persen atau sebanyak Rp 1,5 triliun, sedangkan margin bunga bersihnya juga meningkat menjadi 14,4 persen pada kuartal I 2022 ini dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR