GridOto.com - Memasuki Hari Raya Idul Fitri 1443 H, banyak orang mulai berbondong-bondong merencanakan perjalanan mudik ke kampung halaman lewat jalan tol.
Melihat hal tersebut, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengimbau pemudik untuk merencanakan waktu perjalanan agar tidak terjebak macet.
Pasalnya pilihan pemudik menggunakan jalan tol diprediksi cukup tinggi, terlebih dengan terhubungnya Tol Trans Jawa pada 2018 lalu.
"Setelah terhubung jaringan jalan Tol Trans Jawa 2018. Eforia terjadi, jalan non-tol yang biasanya ramai menjadi lebih lengang beralih memilih jalan tol," ujar Djoko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/04/2022).
"Hal ini sampai bahu jalan digunakan untuk beristirahat, karena rest area sudah tidak dapat menampung pemudik untuk istirahat," sambungnya.
Djoko menjelaskan, agar perjalanan bisa lancar saat mudik Lebaran nanti hal pertama yang diperhatikan yakni menghindari perjalanan di waktu puncak arus mudik dan arus balik.
Adapun puncak arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi pada 29 April 2022 atau H-3 sebelum Lebaran dan arus balik 8 Mei 2022 atau H+5 Lebaran.
Lebih lanjut, ia menyarankan pemudik agar menghindari perjalanan di waktu favorit seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa.
Kemudian cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lindas dari kepolisan, serta update mengenai informasi lalu lintas melalui channel resmi Jasa Marga seperti aplikasi Travoy, Twitter, Call Center 14080.
Baca Juga: Mudik Lebaran Diperbolehkan, MTI Ingatkan PO Bus Perhatikan Kompetensi dan Waktu Istirahat Sopir Bus
Selain itu, Djoko menganjurkan untuk menggunakan fasilitas top up di rest area dan hindari top up di gerbang tol.
Serta tidak berlama-lama di rest area maksimal hanya 30 menit, dan apabila rest area penuh agar menggunakan rest area di lokasi berikutnya.
"Tapi yang harus diperhatikan selama berada di jalan tol adalah jangan sekali-kali beristirahat menggunakan bahu jalan tol, karena keberadaan bahu jalan tol untuk keadaan darurat," pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR