GridOto.com - Tips beli mobil bekas, salah pilih jenis oli mesin ternyata bisa memicu knocking.
Dalam perawatan mobil bekas, ganti oli mesin jadi salah satu yang diutamakan.
Demi menjaga kerja mesin mobil bekas tetap baik, ganti oli mesin harus perhatikan spesifikasinya.
Jika dari spesifikasi pabrikan dianjurkan pakai jenis oli sintetik, sebaiknya tetap gunakan oli sintetik.
"Perbedaan oil base dari konstruksi mesin bisa mengurangi fungsi pelumasan," sebut Arief Hidayat, CEO Wealthy Group.
![Ilustrasi pembakaran normal (kiri) dengan yang mengalami knocking atau detonasi.](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2020/06/28/4218652880.jpeg)
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Jangan Biarkan Bunyi Jedug di Sokbreker
"Seperti oli mesin mobil sekarang yang sudah sintetik diisi oli mineral," contohnya.
Hal ini memicu beban kerja mesin yang lebih berat.
Sebab ukuran molekul oli sintetik yang lebih seragam memberikan pelumasan yang lebih lancar.
"Molekul oli mineral lebih beragam, untuk masuk ke celah komponen lebih sempit jadi tidak maksimal," terang Arief.
Beban kerja mesin yang lebih berat tentu mengganggu timing pembakaran yang tepat.
![PTT Oil 5W-50 Full Synthetic](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/2020/06/17/3537814720.jpg)
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Harap Waspada Jika Muncul Gejala Ini di Kaca
Sehingga mengakibatkan knocking pada mesin mobil yang mengganggu proses pembakaran.
"Oli sintetik juga mengandung sulfur rendah, mencegah ruang bakar cepat terbentuk deposit yang berdampak pada knocking," imbuh Arief.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR