GridOto.com - Dikenal irit, konsumsi energi mobil listrik bisa boros karena hal ini.
Konversi biaya pengeluaran mobil listrik memang dikenal lebih irit ketimbang mobil mesin bahan bakar.
Seirit-iritnya konsumsi energi mobil listrik juga tetap bisa dikatakan boros.
Seperti sering menempuh rute arus lalu lintas yang padat merayap atau macet.
"Kondisi stop and go membuat mobil listrik tidak bergerak banyak tapi energi listrik tetap keluar," terang Toni Liu, Field Quality Manager PT Nissan Motor Indonesia (NMI).
Baca Juga: Mobil Listrik Tetap Punya Lubrikasi, Ganti Setiap Kilometer Segini
Energi listrik yang keluar diutamakan untuk menggerakan komponen motor listrik sebagai powertrain.
Apalagi dalam kondisi dari diam ke bergerak, beban motor listrik lebih besar untuk menggerakkan mobil dari posisi diam.
"Dalam kondisi macet juga energi regeneratif yang dihasilkan dari pengereman atau deselerasi lebih sedikit," papar Toni.
"Tentu tidak sebanding saat melaju lancar, deselerasi dan pengereman cukup memberikan energi regeneratif yang bisa mengisi ulang daya listrik baterai," terangnya.
Untuk negara iklim tropis di Indonesia, penggunaan AC juga cukup menguras energi listrik baterai.
Baca Juga: Masih Punya Keterbatasan, Mobil Listrik Bisa Dipakai untuk Mudik?
"Kompresor AC mobil listrik bekerja menggunakan listrik dari baterai melalui inverter," jelas Toni.
"Dalam kondisi AC mati atau hidup cukup mengubah jarak tempuh terhadap kapasitas baterai yang signifikan," terusnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR