GridOto.com - BMW telah meluncurkan teknologi mobil listrik BMW i7 sebagai sedan flagship pertama BMW bertenaga listrik (20/4).
BMW i7 diperkenalkan bersamaan dengan BMW Seri 7 generasi terbaru yang kini difokuskan pada kemewahan dan keramahan lingkungan.
Menariknya, BMW i7 tidak terpisah model dari BMW Seri 7, berbeda dari kompetitornya Mercedes-EQ EQS yang terpisah dari S-Class.
Hal ini terlihat dari tampilan eksterior BMW i7 yang masih mengikuti desain BMW Seri 7 terbaru dengan Kidney Grille besar dan lampu depan model terpisah.
Nah perbedaannya terletak pada sentuhan khas BMW i yakni penggunaan aksen eksterior dan interior BMW i Blue dan pelek desain aerodinamis.
Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik BMW i7 Mulai Dites, Meluncur Tahun Depan?
Pada peluncurannya, BMW i7 diperkenalkan dalam satu varian penggerak semua roda yakni i7 xDrive60.
Varian ini memiliki dua motor listrik BMW eDrive dan baterai Lithium-ion berkapasitas energi 101,7 kWh.
Motor listrik depan i7 xDrive60 mampu menyemburkan tenaga 190 kW atau 258 dk, sementara untuk roda belakang memuntahkan 230 kW atau 313 dk.
Secara kombinasi, dua motor listrik i7 xDrive60 dapat menyalurkan tenaga 400 kW atau 544 dk dan torsi puncak 745 Nm.
Berpadu dengan baterai besarnya, BMW i7 xDrive60 diklaim dapat menempuh jarak 590-625 kilometer sesuai standar Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedures (WLTP).
Baca Juga: BMW M8 Disuntik Vitamin G-Power, Torsi Tembus 1.000 Nm, Peleknya Keren
Kalau jarak tempuh tersebut dirasa kurang, BMW i7 xDrive60 dibekali teknologi pengecasan cepat dengan daya maksimum 195 kW.
BMW mengklaim baterai i7 xDrive60 dapat terisi dari 10-80% dalam waktu 34 menit saja.
Nantinya BMW i7 xDrive60 akan ditemani oleh versi terpanasnya yakni i7 M70 xDrive yang memiliki tenaga lebih dari 600 dk dan torsi 1.000 Nm.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR