GridOto.com - Sejatinya cover mobil merupakan aksesori yang berfungsi melindungi mobil dari cuaca atau goresan.
Hanya saja jika tidak diperhatikan dalam pemakaiannya cover mobil juga bisa rusak.
Untuk itu, Dedi Irawan, pemilik Star Protection, produsen cover mobil menjabarkan tiga penyebab utama cover mobil bisa rusak.
Cuci Cover Mobil Sembarangan
"Jika sudah kotor cover mobil perlu dibersihkan, tapi perlu perhatian khusus meski simpel," ujar Dedi.
Ia menyarankan untuk cuci cover mobil dengan direndam air dan diusap dengan kain microfiber.
Hindari pakai deterjen yang malah bisa merusak cover mobil itu sendiri.
"Unsur korosif deterjen perlahan merusak serat bahan cover dan membuat warnanya pudar," ungkap Dedi.
Baca Juga: Tips Pilih Cover Mobil yang Tepat, Pertimbangkan 5 Faktor Ini
Kondisi Cuaca Ekstrem
Paparan panas matahari dan hujan yang kerap berganti juga bisa membuat cover mobil rusak.
Seperti kain basah yang berulang kali dan kering karena panas lama-lama akan kaku.
"Lembaran serat cover yang kaku rentan robek jika ketarik atau ada tekanan," tutur Dedi.
"Meski dirancang untuk tahan air dan panas matahari langsung, penggunaan cover mobil di area terbuka kurang dianjurkan karena tidak tahan lama," imbuhnya.
Baca Juga: StarProtection, Sarung Mobil yang Punya Inovasi Fitur Keamanan Anti-tabrak
Coating Cat Mobil Belum 'Matang'
Bagi yang melakukan coating cat mobil, patut perhatikan penyebab satu ini.
Menurut Dedi, lapisan coating yang belum kering sempurna bisa memicu terjadinya warna cover mobil luntur.
"Coating yang belum curing lebih sensitif terhadap sentuhan, tidak terkecuali cover mobil," sebutnya.
"Warna dari cover mobil yang menyentuh lapisan coating akan ketarik dan luntur menempel di cat mobil," terangnya.
Dianjurkan setelah coating mobil dua hingga tiga bulan sampai proses curing matang baru bisa pakai cover mobil.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR