GridOto.com - Garansi Toyota Fortuner dan Toyota Kijang Innova Diesel bisa gugur kalau pakai BBM tidak sesuai rekomendasi pabrikan.
Bahkan jika ingin membeli Toyota Fortuner dan Toyota Kijang Innova diesel pembeli mesti tanda tangan surat perjanjian soal BBM yang digunakan.
Dalam surat tersebut tertulis bahwa garansi Toyota Fortuner dan Toyota Kijang Innova diesel bisa gugur jika diisi bahan bakar diesel yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, yaitu Cetane Number (CN) minimal 51 dan kandungan sulfur minimal 50 ppm.
Buat informasi, garansi Toyota Fortuner dan Toyota Kijang Innova diesel berlaku selama 3 tahun atau 100.000 kilometer mana yang tercapai lebih dulu.
"Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai surat perjanjian bisa menggugurkan garansi," jelas Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Baca Juga: Standar Euro 4 Berlaku, Pakai Bahan Bakar Biodiesel Masih Relevan?
Ia mengungkapkan, gugurnya garansi akibat tidak menggunakan bahan bakar yang sesuai bisa terlihat dari catalytic converter.
Dalam servis berkala akan dilakukan pengecekan terhadap komponen tersebut.
"Kalau pakai BBM dengan sulfur di atas 50 ppm, dalam jangka panjang partikel sulfur akan terakumulasi di catalytic converter," terang Didi.
"Akumulasi sulfur ini juga bisa menghasilkan asap putih dari knalpot," terusnya.
Indikasi ini menjadi dugaan awal bahwa ada ketidaksesuaian terhadap penggunaan bahan bakar yang nantinya akan menggugurkan garansi.
Baca Juga: Standar Euro 4 Berlaku, Ini Bahan Bakar Diesel Pertamina yang Cocok
"Jika pemilik mobil mengalami masalah tersebut akan dicek dulu case by case," singkat Didi.
Dhaniar, Technical Leader bengkel resmi Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan menambahkan gugurnya garansi akibat salah penggunaan bahan bakar akan diketahui dari diagnosa saat terjadi keluhan pemilik mobil.
"Keluhan yang berkaitan dengan performa mesin atau gas buang akan didiagnosa asalnya darimana," ujarnya.
"Sebab setiap servis berkala mobil akan dilakukan pengecekan secara menyeluruh," sambungnya.
Dalam diagnosa bila ditemukan ada masalah pada sistem pembakaran yang bisa dipengaruhi kualitas bahan bakar akan dianalisa kembali dari penggunaan bahan bakar.
Baca Juga: Aturan Lengkap Emisi Gas Buang Euro 4 di Indonesia
Seperti penyumbatan injektor yang terlalu dini, suction pump melemah sebelum waktunya, dan sebagainya.
"Dari diagnosa diketahui hasilnya dari bahan bakar solar sulfur tinggi maka garansi hangus," tekan Dhaniar.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR