GridOto.com - Setelah sempat dibatasi pada 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19, mudik Lebaran pada 2022 ini menjadi momen yang dinanti-nanti oleh masyarakat.
Melihat hal tersebut, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengimbau bagi pengguna kendaraan pribadi untuk mengutamakan keselamatan selama mudik Lebaran nanti.
Pasalnya berdasarkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diperkirakan sekitar 80 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan kelelahan.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan kendaraan pribadi agar terhindar dari kelelahan.
"Keselamatan kendaraan pribadi kami memberikan imbauan agar beristirahat yang baik sebelum melakukan perjalanan jarak jauh," ujar Djoko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/04/2022).
Kemudian mempersiapkan kendaraan agar laik untuk perjalanan jauh, pengecekan tekanan angin dan kondisi ban, lakukan perjalanan setelah buka puasa.
Jika sobat memilih melakukan perjalanan saat berpuasa, Djoko mengimbau agar lebih sering beristirahat dan bila menggunakan google map agar diyakinkan rute tidak ekstrem.
Serta hindari mengisi BBM di SPBU yang ramai agar tidak kelelahan akibat mengantre terlalu lama.
Selain itu, Djoko meminta BPTD dan Dishub agar memberikan tanda atau peringatan bahaya dan personel untuk disetiap daerah rawan kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Kemenhub Klaim 79 Juta Orang akan Mudik Tahun Ini, Pengamat Berikan Catatan
"Lalu berkoordinasi dengan operator Jalan Tol dan pengelola rest area agar melakukan managemen lalu lintas di kawasan rest area untuk menghindari kepadatan kendaraan," pungkasnya.
Sekadar informasi, hasil survei ke tiga Badan Litbang Perhubungan yang dilakukan 22 sampai 31 Maret 2022, diperkirakan 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Secara kuantitas, jumlah kendaraan pribadi sebesar 39,8 juta orang meliputi mobil pribadi 22,9 juta orang dan motor 16,9 juta orang.
Disusul angkutan darat dengan kendaraan umum 25,7 juta orang meliputi bus 14,1 juta orang, mobil sewa 6,7 juta orang, mobil travel 4,5 juta orang dan taksi daring 0,4 juta orang.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR