Gridoto.com. Potensi mesin mobil panas saat mudik atau libur Lebaran sangat mungkin terjadi.
Tak ada salahnya antisipasi perawatan sistem pendinginan.
Mana pilihan radiator coolant yang bagus, warna merah atau hijau?
Enggak sedikit sobat Gridoto yang fanatik warna coolant merah, hijau atau bahkan biru.
Memang sebagian warna itu merupakan cairan coolant bawaan pabrik.
"Pengisian pertama dari pabrik perakitan mobil sudah pakai warna tertentu," terang Arief Hidayat, CEO Wealthy distributor coolant merek Wealthy.
Misal Toyota pakai coolant bawaan warna merah.
Menurut Arief, sebenarnya zat pewarna hanya sebagai ciri khas, strategi merek, estetika dan fungsi pengenal jika ada kebocoran di area pendinginan.
Khusus sebagai detektor kebocoran jika menemukan cairan coolant menetes atau rembes di sambungan slang dan area luar radiator.
Baca Juga: Tutup Radiator Motor yang Rusak Jangan Ganti Tipe Universal, Begini Penjelasannya
"Coolant yang baik bukan dilihat dari warnanya. Namun bergantung pada kandungan chemical," tambah engineer mesin lulusan Inggris ini.
Kadar kandungan seperti ethylen glicol, diethlyn glicol, sodium 2-ethyl hexanote, sodium neodecanote hingga rust inhibitor yang akan menentukan kualitas coolant.
Jadi bisa dipastikan tidak ada hubungan warna coolant dengan kualitas.
Bahkan jika harus darurat mencampur juga tidak masalah.
Hanya fungsi estetika dan deteksi bisa berkurang, apalagi jika kemudian efek dari pencampuran warnanya jadi tidak karuan.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR