Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

PPN Naik Jadi 11 Persen Bikin Harga Spare Part Mobil Ikut Melambung, Pedagang Curhat Keberatan

Harun Rasyid - Rabu, 13 April 2022 | 18:30 WIB
Toko spare part spesialis mobil Honda, DiddoT Jaya Motor (DJM) di Depok, Jawa Barat.
Harun/GridOto.com
Toko spare part spesialis mobil Honda, DiddoT Jaya Motor (DJM) di Depok, Jawa Barat.

GridOto.com - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 menjadi 11 persen per 1 April turut dirasakan para penjual spare part mobil.

Sebab kebijakan PPN naik jadi 11 persen turut menyasar berbagai sektor bisnis otomotif mulai dari pembelian kendaraan hingga harga onderdil dan aksesorinya.

Ayong Bunnarto, Owner bengkel spesialis Suzuki Jimny Mamba Motor di Jakarta Timur, mengatakan kenaikan harga spare part sudah terjadi bahkan sebelum PPN naik jadi 11 persen.

"Maret lalu spare part Suzuki Genuine Part (SGP) naik 17 sampai 21 persen semua, makanya kami stok spare part dulu sebelum PPN naik, kalau ditambah PPN naik ya harganya makin tinggi," ujarnya saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.

Menurut Ayong, pemerintah terlalu cepat menaikan PPN yang imbasnya dinilai kurang baik bagi para pengusaha dan konsumen.

"Makanya kami makin berat, konsumen juga otomatis terbebani walaupun mau enggak mau ya dibeli juga karena spare part sampai aksesori itu sudah kebutuhan," jelasnya.

Bengkel dan toko aksesori spesialis Suzuki Jimny, Mamba Motor
Harun/GridOto.com
Bengkel dan toko aksesori spesialis Suzuki Jimny, Mamba Motor


Sementara itu Arif Bahrianto, Owner toko spare part DiddoT Jaya Motor (DJM) dari bursa otomotif Pandawa Auto Part di Depok, menyebut efek PPN naik jadi 11 persen berdampak langsung ke biaya pengeluaran modal belanja usahanya.

"Sekarang semua harga spare part naik, BBM juga ada yang naik, jadi ya kami harus penyesuian budget aja buat belanja barang-barang padahal di awal tahun ini harga spare part sudah naik juga," sebutnya saat ditemui GridOto.com, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga: Siap-siap Rogoh Kocek Lebih Dalam, Harga Ban Motor Terpantau Melambung Efek PPN Naik Jadi 11 Persen

Selain itu Arif bilang, dampak PPN naik jadi 11 persen membuat sebagian konsumen lebih memilih onderdil KW dibanding orisinalnya.

Karena bagi konsumen tersebut, harga part orisinal mungkin relatif kurang terjangkau untuk kondisi saat ini.

Berikutnya Siregar selaku Owner toko spare part mobil Mitsubishi, Toyota, dan Hino Kurnia Motor di Pandawa Auto Part di Depok, juga mengatakan hal senada.

"Dengan naiknya PPN jadi 11 persen cukup memberatkan kami pengusaha yang sebenarnya juga konsumen karena kami kan belanja juga dari supplier," ujarnya kepada GridOto.com.

Toko spare part Kurnia Motor di Depok, spesialis mobil Toyota, Mitsubishi, dan Hino.
Harun/GridOto.com
Toko spare part Kurnia Motor di Depok, spesialis mobil Toyota, Mitsubishi, dan Hino.


Akan tetapi Siregar menilai, kondisi pasar spare part saat ini masih terbilang stabil seperti sebelum naiknya pajak tersebut.

Sebagai pengusaha, ia juga tak punya pilihan lain selain berusaha dan berharap agar bisnis penjualan spare part semakin baik ke depannya.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Piston Bisa Bolong, Cek Ini Dulu Sebelum Nyalakan Motor Mogok Usai Terjang Banjir

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa