GridOto.com - Sama seperti motor normal, agar mesin bekerja lebih optimal motor yang digunakan untuk ojek online harus servis dan ganti oli mesin secara berkala.
Namun masih ada yang bingung, sebaiknya berapa kilometer sekali oli mesin motor yang dipakai ojek online harus diganti? Apakah lebih cepat dari anjuran pabrikan?
Motor yang dipakai untuk ojek online biasanya menempuh jarak yang lebih tinggi dari motor yang digunakan normal.
"Ada konsumen saya pengemudi ojek online yang seharinya bisa menempuh jarak 200 km," buka Ardy Weendra Puspa Gotama, Owner KBA Garage kepada GridOto.
Baca Juga: Ganti Oli Mesin Mobil Berdasar Kilometer atau Bulan, Ini Videonya
Karena capaian Kilometer yang cukup tinggi, Ardy menyarankan untuk ganti oli mesin berdasarkan capaian kilometer.
"Saya kasih patokan setiap 2.500 km pemakaian ganti oli mesin," ujar pria yang akrab disapa Ardy ini.
Motor yang digunakan untuk ojek online khususnya di Jakarta umumnya lebih banyak menempuh jalan dalam kondisi macet.
Jika sering menempuh jalan yang macet, waktu penggantian oli mesin bisa dilakukan lebih cepat.
"Soalnya saat macet, walaupun jarak tempuh enggak begitu jauh, mesin motor masih tetap menyala," tambahnya.
Baca Juga: Oli Mesin Mobil Ini Jadi Incaran Bikers, Seliternya Cuma Rp 60 Ribu
Rialdy Fasha, Technical And Training Enginer PT Perkasa Teknologi Indolube (PTI) pemegang merek Motul di Indonesia mewanti agar pergantian oli mesin motor tidak berpatokan pada kilometer saja.
"Pergantian oli mesin yang berpatokan pada kilometer bisa dilakukan kalau jalan yang ditempuh kosong dan bebas macet," jelas Rialdy.
"Kalau sebaliknya, sebaiknya pergantian oli mesin dilakukan jika tarikan mesin terasa berat," tambahnya.
Baca Juga: Dijual Rp 1,1 Miliar, Ternyata Spek Oli Mesin Honda CBR1000RR-R Sama Dengan CBR150R
Jadi, kalau misalkan sebelum 3.000 km tarikan mesin sudah berat, menurut Rialdy disarankan untuk ganti oli mesin baru.
Selain ganti oli mesin lebih cepat, kualitas oli mesin yang digunakan pada motor buat ojek online juga disarankan yang bagus.
"Lebih bagus lagi pakai oli mesin yang punya kadar zat aditif yang lebih bagus," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR