“Kami terus berusaha untuk memenuhi permintaan tersebut, dan kami yakin konsumen All New Honda HR-V adalah mereka yang mau menunggu untuk sesuatu yang lebih baik,” lanjutnya.
Kelangkaan atau krisis chip semikonduktor masih menjadi alasan utama Honda sulit memenuhi inden HR-V generasi ketiga tersebut.
Terlebih karena status All New Honda HR-V sebagai global car, yang membuat HPM harus ‘bersaing’ dengan negara lain untuk pasokan chip semikonduktor yang terbatas.
“Untuk bulan lalu kami masih bisa memproduksi 1.500 unit, sementara April 2022 ini kami hanya bisa menyuplai All New Honda HR-V sebanyak 1.300 unit saja,” papar Billy.
“Itu pun kami sudah bernegosiasi (soal alokasi chip) dengan pihak prinsipal karena semua pasar butuh, di pasar Jepang saja inden-nya sudah sampai 1 tahun,” tambahnya.
Lebih lanjut, Billy pun meminta para konsumen All New Honda HR-V untuk bersabar sembari menunggu pihaknya memperkuat lini produksi di Tanah Air.
Karena ke depannya, Honda berniat untuk terus memperbanyak kapasitas produksi All New HR-V untuk mengejar pemesanan yang belum terpenuhi.
“Bulan depan (produksi) akan terus dinaikkan berkala, kami sudah mengajukan permintaan yang besar kepada pihak prinsipal karena permintaan sudah lima ribu unit lebih,” tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR