Gridoto.com. BATOK (Bandar Oto Klasik) platform transaksi digital buat penggemar kendaraan klasik, baru saja diperkenalkan. Enggak hanya mobil klasik, motor, suku-cadang, bahkan truk klasik.
Nah apa saja fiturnya sehingga menjadi pembeda dengan platform jual beli kendaraan lainnya yang sudah ada?
Sebagai informasi kendaraan klasik ini memang marketnya niche banget. "Disitu kami melihat potensi ini," terang Muhammad Al Abdullah sebagai pencetus aplikasi BATOK. Hal senada diamini oleh Abdurahman Fathan (CMO) dan Andri Renreng (COO).
Tidak seperti platform jual-beli mobil bekas misalnya, ada OLX, Carsome, Mobil123 hingga Carro sudah mempunyai potensi perputaran mobil bekas.
Bahkan sudah ada study market size. Misalkan disebutkan setiap penjualan 1 unit mobil baru akan berefek 2,5 kali lipat di pasar mobil bekas. Artinya jika terjual 1 juta unit mobil baru, maka akan ada perputaran mobil bekas 2,5 juta unit di pasar.
"Nah mengenai potensi unit jual mobil klasik, terus terang kami belum menghitung," tambah Andri. Namun BATOK sudah mempunyai pengalaman menjual bahkan ekspor ke beberapa negara berkaitan mobil klasik. Tidak melulu volume namun secara value menjanjikan. Seperti harga terbaik jika sudah direstorasi.
Tim BATOK menghadirkan semacam fitur car listing untuk produk utama seperti mobil, motor bahkan truk. Selanjutnya ada suku cadang dan bahkan fitur lelang.
Sebagai pelengkap juga hadir edukasi baik artikel hingga visual. Gunanya agar dapat menjangkau masyarakat luas. Jadi bukan hanya circle yang sudah kenal klasik.
Dengan kompetensi tim internal juga akan dibantu kurator kualitas mobil dan motor. Sehingga calon transaksi akan tahu kondisi kendaraan yang diincar. Untuk tahun kendaraan yang bergabung diproduksi antara 1920 hingga 1990-an.
Baca Juga: Kenalin BATOK, Platform Transaksi Penggemar Kendaraan Klasik
Menurut Fathan, strategi BATOK juga akan menggandeng komunitas. "Sesama hobi dan berharap akan meluas. Tidak hanya yang senior tapi akan banyak anak muda yang tertarik," tambahnya.
Muhammad Al Abdullah menambahkan bahwa kendaraan klasik ini bisa jadi must have items. "Jadi selain sudah punya mobil atau motor baru, ada keinginan menambah kendaraan klasik. Sebagai heritage dan kebanggaan," tambah pria biasa disapa Memet ini.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR