Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Harga Pertamax Bakal Naik, Ini Beda Pertamax Dengan Pertalite Saat Dibakar

Mohammad Nurul Hidayah - Kamis, 31 Maret 2022 | 07:30 WIB
Ilustrasi isi bensin motor
Dok. GridOto
Ilustrasi isi bensin motor

GridOto.com - Ramai kabar pemerintah bakal menaikan harga Pertamax menjadi Rp 16.000, kalian harus tahu beda Pertamax dengan Pertalite saat dibakar.

Salah satu hal besar yang membedakan Pertamax dengan Pertalite adalah kandungan oktan keduanya.

Pertamax punya angka oktan 92, sedangkan Pertalite angka oktan-nya 90.

Oktan sendiri merupakan kandungan iso oktan di dalam bensin yang punya rumus kimia C8H18.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Masih Melambung, Pertamina Belum Tau Kapan Harga Pertamax Disesuaikan

Banyak yang beranggapan semakin tinggi angka oktan dalam bensin, maka semakin mudah bensin itu untuk dibakar.

Ternyata anggapan itu salah besar karena berbanding terbalik dengan kebenarannya.

"Semakin tinggi angka oktan di bensin maka semakin sulit bensin itu untuk dibakar atau lebih tahan kompresi," ucap Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB.

Makanya, motor yang dianjurkan menggunakan bensin dengan oktan tinggi umumnya memiliki rasio kompresi yang lebih tinggi dari motor yang direkomendasikan pakai bensin oktan rendah.

Baca Juga: Konsumsi Bensin Yamaha Fazzio Hybrid Beneran Irit? Ini Hasil Test Harian

Tabel saran penggunaan BBM berdasarkan rasio kompresi mesin
Hondacengkareng.com
Tabel saran penggunaan BBM berdasarkan rasio kompresi mesin

Untuk bensin Pertalite yang punya oktan 90, dianjurkan untuk mesin yang punya rasio kompresi 9-10:1.

Sedangkan untuk Pertamax yang oktannya 92, baik digunakan pada mesin motor yang rasio kompresinya 10-11:1.

Tentu ada efeknya negatif yang muncul jika kalian pakai bensin oktan tinggi di mesin motor dengan rasio kompresi rendah ataupun sebaliknya.

Baca Juga: Ganti Knalpot Racing Bikin Boros Bensin, Begini Penjelasannya

Jika paksa pakai bensin oktan tinggi di mesin berasio kompresi rendah, proses pembakaran akan terjadi terlalu lambat sehingga terjadi penurunan tenaga mesin.

Sedangkan jika pakai bensin oktan rendah di motor berasio kompresi tinggi, akan terjadi pembakaran dini yang sebabkan knocking, mesin overheat, bahkan terparahnya piston bisa bolong.

Nah, sekarang sudah paham kan, semakin besar angka oktan pada bensin memiliki arti semakin tahan juga bensin itu terhadap kompresi tinggi dan semakin sulit dibakar mesin Sob.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa