GridOto.com - Ramai kabar pemerintah bakal menaikan harga Pertamax menjadi Rp 16.000, kalian harus tahu beda Pertamax dengan Pertalite saat dibakar.
Salah satu hal besar yang membedakan Pertamax dengan Pertalite adalah kandungan oktan keduanya.
Pertamax punya angka oktan 92, sedangkan Pertalite angka oktan-nya 90.
Oktan sendiri merupakan kandungan iso oktan di dalam bensin yang punya rumus kimia C8H18.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Masih Melambung, Pertamina Belum Tau Kapan Harga Pertamax Disesuaikan
Banyak yang beranggapan semakin tinggi angka oktan dalam bensin, maka semakin mudah bensin itu untuk dibakar.
Ternyata anggapan itu salah besar karena berbanding terbalik dengan kebenarannya.
"Semakin tinggi angka oktan di bensin maka semakin sulit bensin itu untuk dibakar atau lebih tahan kompresi," ucap Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB.
Makanya, motor yang dianjurkan menggunakan bensin dengan oktan tinggi umumnya memiliki rasio kompresi yang lebih tinggi dari motor yang direkomendasikan pakai bensin oktan rendah.
Baca Juga: Konsumsi Bensin Yamaha Fazzio Hybrid Beneran Irit? Ini Hasil Test Harian
Untuk bensin Pertalite yang punya oktan 90, dianjurkan untuk mesin yang punya rasio kompresi 9-10:1.
Sedangkan untuk Pertamax yang oktannya 92, baik digunakan pada mesin motor yang rasio kompresinya 10-11:1.
Tentu ada efeknya negatif yang muncul jika kalian pakai bensin oktan tinggi di mesin motor dengan rasio kompresi rendah ataupun sebaliknya.
Baca Juga: Ganti Knalpot Racing Bikin Boros Bensin, Begini Penjelasannya
Jika paksa pakai bensin oktan tinggi di mesin berasio kompresi rendah, proses pembakaran akan terjadi terlalu lambat sehingga terjadi penurunan tenaga mesin.
Sedangkan jika pakai bensin oktan rendah di motor berasio kompresi tinggi, akan terjadi pembakaran dini yang sebabkan knocking, mesin overheat, bahkan terparahnya piston bisa bolong.
Nah, sekarang sudah paham kan, semakin besar angka oktan pada bensin memiliki arti semakin tahan juga bensin itu terhadap kompresi tinggi dan semakin sulit dibakar mesin Sob.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR