GridOto.com - Drag Reduction System alias DRS banyak dibicarakan dalam pertarungan Max Verstappen dan Charles Leclerc di balapan F1 Arab Saudi 2022.
Dengan adanya DRS, Max Verstappen dan Charles Leclerc bisa beberapa kali bermanuver untuk berebut posisi terdepan.
Lantas, apa fungsi DRS dan bagaimana cara kerjanya? Berikut penjelasannya.
DRS ini pada dasarnya berfungsi sebagai penambah kecepatan atau speed boost mobil F1, yang diaktifkan untuk menyalip rival di atas trek.
Cara kerjanya, DRS aktif dengan mengurangi hambatan udara yang didapat mobil dari spoiler belakang.
Saat diaktifkan, DRS membuat sebagian elemen spoiler belakang terbuka sehingga gaya tekan ke bawah (downforce) berkurang.
Dengan downforce yang berkurang, laju mobil bertambah kencang dalam beberapa detik.
Terdapat tombol di steering wheel pembalap yang digunakan untuk mengaktifkan DRS.
Hanya saja DRS tidak bisa asal diaktifkan begitu saja, ada syarat yang dibuat untuk bisa mengaktifkannya.
Baca Juga: Banyak Pertarungan Seru di Dua Seri Awal, Regulasi Baru F1 2022 Mendapat Banyak Pujian
Pertama, DRS hanya bisa diaktifkan di zona aktivasi tertentu di sirkuit.
Kedua, kondisi itu adalah pembalap harus berada di belakang lawannya setidaknya dalam jarak satu detik di zona deteksi DRS agar bisa mengaktifkan DRS pada zona aktivasi DRS.
Dari gambar layout Sirkuit Jeddah di atas, ada tiga zona deteksi 1 yang pertama yakni usai tikungan 17 untuk diaktifkan di rute antara tikungan 20 hingga tikungan 22.
Kemudian ada zona deteksi 2 di tikungan 22 untuk mengaktifkan DRS di rute steelah tkungan 24 hingga sebelum tkungan 27.
Sedangkan zona deteksi 3 ada sebelum tikungan 27 dan DRS bisa diaktifkan di trek lurus utama sebelum tikungan 1.
Setelah kondisi itu terpenuhi, pembalap bisa menekan tombol untuk mengaktifkan DRS mereka.
DRS akan aktif hingga pembalap melambat atau menginjak pedal rem.
Pada kasus Verstappen dan Leclerc kemarin, ada kejadian unik di mana keduanya sempat berebut agar tidak mendahului di tikungan 27.
Hal itu semata-mata agar mendapatkan DRS di trek lurus utama.
Siapapun yang bisa berada di belakang saat melaju di tikungan terakhir, maka dapat mengaktifkan DRS di trek lurus dan merebut pimpinan balapan.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Formula1.com |
KOMENTAR