Gridoto.com - Buat kalian yang pakai pelek racing atau pelek jenis palang bikinan aftermarket di motor, harus teliti dengan hal-hal kecil.
Pasalnya, abai terhadap hal yang dianggap sepele bisa saja membuat pelek racing aftermarket kalian menjadi bengkok atau pecah.
Seperti diketahui, pelek racing aftermarket umumnya dibuat lebih ringan dibandingkan pelek racing bawaan motor.
Meski tidak bisa dibilang ringkih, pelek racing aftermarket ini memang lebih rawan bengkok atau pecah dibandingkan pelek racing bawaan motor.
Baca Juga: Pilihan Pelek Racing RCB Buat Motor, Ini Daftar Harga dan Teknologinya
Hal itu berlaku jika pelek digunakan untuk harian dan tidak memperhatikan beberapa hal penting.
"Jika cara pakainya benar dan ban yang digunakan sesuai, pelek apapun bakal awet," ucap Ahmad tim R&D PT Enwan Multi Partindo yang pasarkan pelek RCB di Indonesia.
Menurut Ahmad, pelek bisa menjadi gampang bengkok jika pemiliknya tidak memperhatikan hal penting yang sering dianggap sepele.
"Seperti membiarkan tekanan angin ban kurang itu bisa bikin pelek gampang bengkok atau pecah. Hal yang sama juga terjadi jika pemilik gunakan ban yang ukurannya terlalu kecil," yakinnya.
Baca Juga: Tips Aman Potong Pelek Buat Motor Drag, Jangan Asal Kalau Mau Aman!
Selain tidak memperhatikan beberapa kondisi tadi, kesalahan dalam cara berkendara juga berisiko besar merusak pelek.
"Contohnya sering lewat jalan berlubang dengan kecepatan tinggi, itu yang bikin pelek gampang rusak," tambah Ahmad.
Makanya, Ahmad mewanti para pemilik motor untuk memperhatikan beberapa hal tadi jika tidak ingin pelek di motornya rusak.
"Sebagus apapun peleknya, kalau tidak memperhatikan hal tadi pasti bakal rusak juga," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR