GridOto.com - Seorang marshal F1 Arab Saudi 2022 dipecat setelah cuitannya mendoakan Lewis Hamilton crash hingga meledak seperti Romain Grosjen di F1 Bahrain 2020.
Cuitan Twitter marshal tersebut dibuat pada Sabtu pagi waktu setempat, dan sempat ramai dibicarakan meskipun sekarang sudah tidak bisa dilihat lagi.
Meski akun Twitter sang marshal pun juga sudah dikunci dan cuitannya tak bisa dilihat lagi oleh netizen, sudah banyak yang menyimpan barang buktinya.
"Kuharap dia mengalami insiden seperti Romain di Bahrain," demikian terjemahan cuitan sang marshal, seperti dilansir GridOto.com dari ESPN.
Cuitan tersebut langsung ditanggapi FIA dan langsung melakukan investigasi yang berbuah pemecatan sang marshal.
Setelah pemecatan tersebut, sang marshal diketahui telah membuat permintaan maaf.
"Aku ingin meminta maaf ke SAMF (Saudi Arabian Motorsport Federation) dan Lewis serta mengumumkan pengunduran diriku dari trek," cuit sang marshal lewat akun Twitter-nya.
Tahun lalu pernah ada peristiwa mirip yang menimpa juara dunia 7 kali ini.
Ada seorang oknum kru Red Bull Racing yang mengirimkan pesan pribadi bernada rasis ke akun media sosial Lewis Hamilton.
Baca Juga: Inilah Alasan Lewis Hamilton Tampil Buruk di Kualifikasi F1 Arab Saudi 2022
Hal itu dilakukan setelah terjadinya insiden Hamilton dan Max Verstappen di F1 Inggris 2021.
Entah bagaimana pesan yang sifatnya pribadi tersebut tersebar dan membuat paddock ramai membicarakannya.
Yang jelas tak lama kemudian, sang kru langsung dipecat oleh Red Bull.
Tidak diketahui kru yang dipecat tersebut bekerja di paddock ataukah di markas tim Red Bull Racing di Milton Keynes, tapi bukan seorang petinggi atau pemegang jabatan penting.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | espn.co.uk,Grandprix247.com |
KOMENTAR