Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP Indonesia 2022

Heboh Pawang Hujan MotoGP Mandalika, BMKG Kasih Penjelasan Soal Hujan yang Reda

Rezki Alif - Selasa, 22 Maret 2022 | 10:21 WIB
Aksi pawang hujan Sirkuit Mandalika mendunia
Didit Abdillah/Otorace.id
Aksi pawang hujan Sirkuit Mandalika mendunia

GridOto.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan tanggapannya soal pawang hujan pada gelaran MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika.

Seperti yang diketahui, balapan kelas premier MotoGP Mandalika sempat tertunda akibat cuaca buruk.

Di saat para pembalap menunggu cuaca mereda, seorang perempuan bernama Rara Istiati Wulandari berjalan di pit lane sambil merapalkan beberapa mantra dengan gerakan-gerakan tertentu.

Dan beberapa saat setelah ritual selesai, hujan mulai mereda dan para pembalap akhirnya keluar lintasan untuk melakukan balapan.

Aksi tersebut disorot oleh semua orang dan seketika menjadi viral.

Banyak yang mencemooh aksi sang pawang, namun tak sedikit pula yang membela aksi Rara dan bahkan memujinya.

Terlepas dari kontroversi yang ada, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan soal fenomena pawang hujan yang ramai dibicarakan saat gelaran balap MotoGP Mandalika.

Menurutnya, pawang hujan itu merupakan bagian dari kearifan lokal yang ada di masyatakat.

Secara saintis, aksi tersebut sangat sulit untuk dijelaskan.

Baca Juga: Johann Zarco Umumkan Pemenang Sayembara Helm, Banyak Netizen Protes

Tapi soal hujannya, hal itu sudah diperkirakan oleh BMKG bahwa memang akan ada hujan sepanjang gelaran MotoGP Mandalika 2022.

"Namun untuk BMKG sendiri sebenarnya memiliki (perkiraan) sendiri. Kalau kita liat fenomenanya kemarin sejak 3 hari yang lalu, tanggal 17, 18, 19 itu sudah diprakirakan BMKG, bahwa di Mandalika itu akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat," ungkap Guswanto.

"Kemudian tanggal 20 (Maret) diperkirakan juga hujan lebat disertai badai petir, kenapa perkiraannya itu? Karena pada waktu itu terjadi bibit sikontropis 93f yang dampaknya itu memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di Mandalika," jelas sang Deputi.

Kata Guswanto, hujan tetap turun di Sirkuit Mandalika sesuai perkiraan BMKG.

"Dan buktinya, kan dari awal pawang itu sudah bekerja, tapi kan enggak berenti juga (hujannya, red.)," ucapnya.

Selain itu Guswanto mengatakan bahwa waktu hujan berhenti sudah diperkirakan oleh BMKG dan sama sekali tak ada kaitannya dengan aksi pawang hujan.

"Jadi sebenarnya kemarin waktu berhentinya, itu bukan karena pawang hujan. Karena durasi waktunya sudah selesai. Kalau dilihat prakiraan lengkap di tanggal itu memang selesai di jam itu. Kira-kira jam 16.15 WITA, itu sudah selesai, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan. Kalau diliat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kita miliki BMKG," jelasnya.

"Sebenarnya kalau cerita tentang pawang hujan itu adalah kearifan lokal yang mereka miliki, dan itu tidak bisa dicampuradukan dengan antara sains dan kearifan lokal," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Heboh Aksi Pawang Hujan di Mandalika, BMKG Beri Penjelasan Soal Hujan di Balapan MotoGP

Editor : Fendi
Sumber : Tribunnews.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa