GridOto.com - Campur BBM (Bahan Bakar Minyak) beda oktan buat ruang bakar mesin mobil jadi cepat kotor?
Kebiasaan campur BBM beda oktan diyakini bisa menghemat biaya dengan performa pembakaran yang tetap bagus.
Hanya saja ada efek samping campur BBM beda oktan terhadap ruang bakar mesin.
Ruang bakar mesin mobil berpotensi lebih cepat kotor.
Hal ini dibenarkan oleh Dr.-Ing. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Motor Bakar Institut Teknologi Bandung (ITB).
Baca Juga: Ini yang Membedakan Efisiensi Bahan Bakar Mobil Jepang dan Mobil Eropa
"Campur BBM beda oktan bisa menurunkan kadar nilai oktan dari BBM yang lebih tinggi," bukanya.
Katakanlah saat mencampur BBM oktan 90 dengan oktan 92, dimana kadar nilai oktan tertinggi 92 akan menurun.
Angka oktan yang diharapkan untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna tidak bisa dicapai.
"Angka oktan tinggi dibutuhkan agar bahan bakar bisa lebih tahan detonasi dari kompresi mesin yang tinggi," terang Tri.
"Menurunnya angka oktan membuat pembakaran lebih dini, terjadilah detonasi," terusnya.
Baca Juga: Cara Mudah Pulihkan Kembali Performa Mesin Mobil yang Sudah Menurun
Hal ini berdampak kepada pembakaran yang tidak sempurna, menghasilkan residu sisa pembakaran lebih banyak.
Ditambah campuran formula aditif BBM yang tidak bisa bekerja optimal.
"Hasil pembakaran malah membuat aditif yang tercampur jadi residu kotoran dan mempercepat deposit ruang bakar," jelas Tri.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR