GridOto.com - Mobil bekas yang bisa angkut banyak anggota keluarga dengan harga Rp 80 jutaan, di pasaran kini ada Toyota Calya, Avanza dan Kijang Innova.
Kebutuhan masyarakat akan kendaraan roda empat bukan lagi sekadar penunjang mobilitas sehari-hari, melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Hanya saja harga mobil baru yang setiap tahun terus mengalami kenaikan, membuat semakin sulit untuk mencarinya dengan harga terjangkau.
Karena itu tidak sedikit masyarakat yang beralih untuk membeli mobil bekas, lantaran terkendala masalah dana.
Nah, bagi sobat GridOto yang mencari mobil bekas murah dengan budget Rp 80 jutaan enggak perlu khawatir.
Sebab masih banyak pilihan mulai dari mobil bekas jenis Multi Purpose Vehicle (MPV), Sedan, City Car dan Hatchback.
Namun tentunya dari segi tahun pemakaian relatif sudah berumur, rata-rata usia penggunaannya di atas lima tahun.
"Banyak dicari pembeli mobil bekas untuk tipe MPV seperti halnya Toyota Avanza G VVT-I A/T 2010, sekarang kami jual dengan harga Rp 80 juta," ujar Ratman Kusuma, Owner dealer mobil bekas Kurnia Jaya di Tangerang Selatan kepada GridOto.com belum lama ini.
Jika punya dana berlebih tapi masih di bawah Rp 100 juta, masih ada pilihan mobil bekas yang bisa dimiliki dengan masa pakai sekitar dua sampai lima tahun.
Baca Juga: Mantap Harga Nissan March Rp 70 Jutaan, Setara Dengan Honda CBR 250RR
Biar enggak penasaran, berikut daftar mobil bekas Rp 80 jutaan yang diambil dari pedagang mobkas wilayah Tangerang dan kanal Pricelist GridOto.com:
Varian | Tahun | Harga |
Toyota Avanza G VVT-I A/T | 2010 | Rp 80 juta |
Daihatsu Xenia R Sporty A/T | 2012 | Rp 84 juta |
Toyota Calya G 1.2 Manual | 2016 | Rp 80 juta |
Toyota Avanza S A/T | 2011 | Rp 85 juta |
Toyota Kijang Innova G 2.0 A/T | 2005 | Rp 81 juta |
Daihatsu Sirion D M/T | 2012 | Rp 86 juta |
Honda Jazz i-Dsi M/T | 2009 | Rp 82 juta |
Toyota Agya TRD Sportivo A/T | 2014 | Rp 86 juta |
*Harga bisa saja berbeda dengan showroom mobil bekas lainnya, tergantung kondisi mobil yang akan dijual
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR