GridOto.com - Chelsea merasa kelimpungan hingga tak kuat beli bensin buat bus tim usai aset Roman Abramovich dibekukan pemerintah Inggris.
Yups, memang belakangan ini kabar terkait Chelsea terancam merugi Rp 10 triliun ramai dibicarakan pencinta sepak bola dunia.
Bahkan pembekuan aset Roman Abramovich selaku pemilik klub Chelsea juga berdampak langsung pada sponsorship The Blues dengan kliennya.
Dampak dari hal tersebut, kartu kredit Chelsea untuk keperluan sehari-hari termasuk beli bensin bus tim juga tidak bisa dihendel.
Melansir theathletic.com, Roman Abramovich terkena sanksi pembekuan aset oleh pemerintah Inggris pada Kamis (10/03/2022).
Meski begitu, Chelsea diberi 'lisensi khusus' dari pemerintah Inggris untuk masih bisa menjalankan arus keuangan mereka dalam skala kecil demi kepentingan operasional dalam pengawasan ketat.
Lisensi khusus tersebut berisi izin bagi klub Liga Premier itu untuk memenuhi perlengkapan dan kebutuhan untuk bertanding.
Selain itu, Chelsea juga mendapat untuk izin membayar staf dan pekerja, serta izin bagi pemegang tiket langganan untuk tetap bisa menghadiri pertandingan.
Namun ada batasan dan pengawasan ketat terkait jumlah dan bagaimana uang-uang tersebut dapat dibelanjakan.
Penggunaan uang bagi keperluan operasional Chelsea dibatasi tak boleh lebih dari 20 ribu euro atau sekitar Rp 312 juta per laga (kurs 1 euro = Rp 15.605 pada 12 Maret 2022).
Meski begitu, Chelsea tidak perlu mengubah jadwal perjalanan mereka ke Lille, Prancis untuk laga Liga Champions.
Pasalnya anggaran perjalanan ke Lille sudah dibayar sebelum sanksi pembekuan aset dijatuhkan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BERITA Chelsea: Terancam Merugi Rp 10 Triliun, Beli Bensin Buat Bus Tim Pun Kini Susah
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tribun-Medan.com,theathletic.com |
KOMENTAR