GridOto.com - Pecco Bagnaia malah mendapat kritikan usai memberikan protes kepada Ducati di MotoGP Qatar 2022.
Usai balapan, Pecco Bagnaia sempat mengeluhkan Ducati yang memintanya mencoba banyak part selama sesi latihan.
Murid Valentino Rossi ini merasa kehilangan banyak waktunya untuk mempersiapkan kualifikasi dan balapan.
Pecco sampai bilang dirinya bukan pembalap tes yang kerjanya mencoba part-part motor, tapi dia di sana untuk bisa menang.
Alhasil, penampilannya buruk sejak awal sesi latihan hingga berakhir dengan kecelakaan bersama Jorge Martin di pertengahan balapan.
Menurutnya, Ducati masih belum siap untuk balapan pertama dengan Desmosedici GP22 hingga akhirnya ketinggalan.
Menjawab protes Pecco, Ducati pun sampai meminta maaf dan berjanji melakukan evaluasi.
Hal itulah yang mengundang mantan Manajer tim LCR Honda, Oscar Haro, memberikan kritikan keras kepada Pecco.
"Aku tak pernah mendengar pembalap komplain karena mencoba part baru," ungkap Oscar Haro dilansir gridOto.com dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: Cukup Mudah, Begini Panduan Alur Menonton MotoGP Mandalika dengan Kendaraan Pribadi
"Marc Marquez saja suka melakukannya. Dia tak bisa bilang itu bukan pekerjaannya di mana dia merasa seperti test rider," jelasnya.
Menurut pria yang pensiun akhir tahun lalu ini, Pecco sudah berubah jadi bad boy.
"Ketika kau memakai motor baru maka wajar merasa ada perbedaan, tapi Jorge Martin bisa meraih pole lho," lanjutnya.
"Pecco bukan lagi jadi pria yang baik seperti saat balapan bersama Mahindra, dia selalu memberikan 100% di sana karena ingin ke MotoGP. Sekarang dia di kelas premier tapi malah komplain. Karakternya berubah, dia bukan lagi anak kecil," jelasnya.
Oscar Haro juga menegaskan, Pecco sebaiknya tak macam-macam dengan Gigi Dall'Igna seperti protesnya kemarin.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR