GridOto.com - Setelah perginya Nikita Mazepin dan Uralkali dari tim Haas, F1 mengambil langkah lebih keras soal konflik Rusia dan Ukraina.
Baru-baru ini, F1 resmi memutus kontrak kerja sama resmi soal penayangan balapan dengan stasiun TV Rusia.
Padahal stasiun Match TV yang memegang hak siar F1 di Rusia masih punya kontrak sah sampai musim 2023 berakhir.
Selain itu, F1 juga memblokir akses platform F1 TV bagi penonton di Rusia yang menonton lewat platform on line.
Keputusan ini akan berdampak besar ke fans balap di Rusia, karena penggemarnya cukup besar di sana.
Sanksi-sanksi ini diharapkan bisa meredam agresi militer Rusia dan menciptakan perdamaian antar kedua negara.
Langkah ini mirip dengan Premier League Inggris yang memblokir siaran di Rusia beserta kontrak-kontrak lainnya.
Sebelum ini, FIA sempat memberikan sanksi soal pembalap Rusia yang bisa tetap balapan tanpa membawa bendera negaranya.
Sayangnya, banyaknya tekanan membuat Nikita Mazepin akhirnya dikeluarkan dari tim Haas.
Baca Juga: Gigit Jari Dipecat Tim Haas, Nikita Mazepin Mengaku Dapat Dukungan Pembalap F1
Hal yang sama juga dialami oleh pembalap Rusia lainnya dari kejuaraan-kejuaraan lain.
Bahkan Federasi Motorsport Britania Raya juga telah melarang semua kompetitor Rusia dari pembalap ataupun tim untuk bisa balapan di kawasan Britania Raya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR