GridOto.com - Pembalap Moto2 dari tim Pertamina Mandalika SAG, Bo Bendsneyder dan Gabriel Rodrigo ingin meminta dukungan langsung dari Presiden Joko Widodo saat sowan ke Istana Negara nanti.
Hal ini diungkapkan oleh mereka ungkapkan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Bo Bendsneyder, yang merupakan pembalap Belanda keturunan Indonesia ini mengatakan, secara pribadi ia memang sudah tidak sabar memenuhi undangan tersebut dan ingin bertemu serta meminta dukungan Presiden Jokowi.
Namun pembalap Belanda keturunan Indonesia itu mengaku sudah nervous atau grogi sejak hari ini.
"Ya, saya sudah tidak sabar bertemu Presiden tapi saya gugup dan tidak tahu apa yang harus didiskusikan nanti," ucap Bo Bendsneyder, pembalap keturunan Indonesia.
Pembalap tim Pertamina Mandalika SAG lainnya, Gabriel Rodrigo, mengaku ingin meminta dukungan langsung dari Jokowi.
"Saya harap beliau bisa mendukung tim kami, karena ini jadi kesempatan bagus untuk pembalap Indonesia untuk menuju MotoGP,” ujarnya.
Bukan tanpa alasan, Rodrigo ingin meminta dukungan Presiden RI karena ia dan Bo merupakan pembalap dari Pertamina Mandalika SAG yang notabene merupakan tim asal Indonesia.
Rodrigo secara tidak langsung merasa sebagai pembalap tuan rumah yang mewakili Indonesia, dan berharap mendapat dukungan penuh dari seluruh rakyat Tanah Air.
Rencananya, Presiden Jokowi mengundang 20 pembalap MotoGP, Moto2 dan Moto3 untuk berkunjung ke Istana Negara pada 16 Maret 2022.
Selain berkunjung, Jokowi juga dijadwalkan akan melakukan konvoi bersama 20 pembalap tersebut.
Terkait Bo dan Rodrigo, keduanya bisa dibilang akan memikul beban berat di sirkuit Mandalika nanti.
Sebab manajemen tim Pertamina Mandalika SAG membebankan target yang relatif tinggi bagi keduanya.
Direktur Mandalika Racing Team SAG, Kemalsyah Nasution, mengatakan kedua pembalap tersebut diwajibkan untuk naik podium pada gelaran Moto2 di Mandalika nanti.
"Mudah-mudahan Bo dan Gabriel bisa meraih target maksimal di sirkuit yang notebene merupakan kandang kami," jelasnya.
"Yang terpenting mereka harus fight dan fight apapun yang terjadi," tutupnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR