GridOto.com - Motor yang jarang digunakan tetap diharuskan ganti coolant sesuai anjuran, ini alasannya.
Coolant atau air radiator disarankan ganti tiap kelipatan 12.000 km atau sekitar 1 tahun pemakaian.
Untuk motor-motor yang jarang dipakai atau hanya dipakai tiap weekend, ternyata coolant radiator tetap harus diganti maksimal tiap 1 tahun pemakaian.
Menurut Vincentius Yosafat Fransiscus selaku Marketing coolant merek Vitesse, coolant harus tetap diganti karena coolant merupakan zat kimia yang bisa menurun kualitasnya meskipun motor tidak digunakan.
Baca Juga: Ini Dua Penyebab Air Radiator Bisa Bercampur dengan Oli Mesin Motor
"Jadi mau pakai coolant tipe apapun, di motor apapun, tetap disarankan untuk ganti coolant maksimal 1 tahun sekali," ujar Vincent sapaan akrabnya.
"Karena biasanya aditif di coolant akan menurun kualitasnya, salah satunya adalah zat anti karatnya," terangnya.
Saat coolant dengan zat anti karat yang menurun kualitasnya tetap paksa dipakai, tentunya hal ini bisa berbahaya buat radiator.
"Kalau dibiarkan bisa bikin radiator berkarat dan kelamaan bisa bikin radiator bocor," tegasnya.
Baca Juga: Air Radiator Bercampur dengan Oli Mesin, Langsung Lakukan Langkah Ini
Jangan dibiarkan karena biaya pergantian komponen radiator yang bocor akan cukup menguras kantong kalian.
"Jadinya sebisa mungkin dicegah dengan cara ganti coolant sesuai anjuran," tutup Vincent.
Jadi saat motor kalian memang jarang dipakai pastikan tetap kuras coolant secara berkala dan ganti dengan yang baru sesuai anjuran.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR