Gridoto.com - Selain terlihat keren, ternyata master rem aftermarket buat motor yang banyak dijual di pasaran punya kelebihan lainnya.
Secara kasat mata, master rem aftermarket memang umumnya memiliki tampilan yang lebih menarik dibandingkan master rem bawaan motor.
Selain tampilan, ternyata master rem aftermarket juga bisa angkat performa sistem pengereman.
Hal ini dijelaskan oleh Robbie Ganie selaku R&D PT Enwan Multi Partindo yang menjual produk RCB, UMA Racing, Proliner dan R9 di Indonesia.
Baca Juga: Yamaha MX King 150 Racing Look, Ubahan Simpel, Cuma Modal Part RCB
"Umumnya master rem aftermarket yang dijual itu punya ukuran piston master rem yang lebih besar dari master rem bawaan motor," yakin Pak Robbie ketika ditemui Gridoto.
Piston master rem yang dibuat berukuran lebih besar ini sengaja dibuat untuk meningkatkan performa sistem pengereman.
"Semakin besar piston di master rem akan membuat dorongan minyak ke kaliper rem lebih kuat. Efeknya rem jadi lebih pakem," tambahnya.
Selain itu, piston master rem yang lebih besar juga untuk mengimbangi ubahan pada sistem pengereman lainnya.
Baca Juga: Selain Kampas Rem Habis, Ini Penyebab Cakram Motor Termakan
"Misalkan motor matic yang awalnya pakai kaliper rem dengan 1 piston dan ingin ganti pakai kaliper rem 2 piston, master remnya harus disesuaikan," tutur Robbie.
"Master rem harus diganti dengan yang pistonnya lebih besar. Jika tidak remnya malah jadi kurang pakem karena dorongan minyak rem dari master rem kurang kuat," tutupnya.
Untuk master rem bawaan motor sendiri umumnya punya ukuran piston master rem 12-14 mm tergantung jenis motornya.
Sedangkan ukuran piston master rem aftermarket yang ditawarkan tersedia dengan diameter piston master rem 12,7 mm, 14 mm, 15 mm, 17 mm, 18 mm hingga 19 mm.
Nah itu tadi kelebihan master rem aftermarket dibandingkan bawaan motor.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR