Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Beneran Kejadian, Penonton Ngamuk hingga Bakar Sirkuit, Pembalap dan Tim Auto Kocar-kacir

Dida Argadea - Senin, 7 Maret 2022 | 12:45 WIB
Ilustrasi, balap drag adalah salah satu ajang yang digemari penonton Indonesia
DAB/Otorace
Ilustrasi, balap drag adalah salah satu ajang yang digemari penonton Indonesia

GridOto.com - Beneran kejadian, penonton drag race di Tuban, Jawa Timur, ngamuk hingga membakar sirkuit, ogah ambil risiko pembalap dan tim langsung lari kocar-kacir.

Kejadian ini berlangsung tahun 2001 silam, saat ajang drag lagi ramai-ramainya di Jawa Timur.

Saat kejadian ini berlangsung, saking ramainya penonton sampai membuat pembalap tak mau start.

Makanya penonton mengamuk hingga trek hancur lebur, soalnya mereka juga sudah membayar tiket untuk nonton balap ini.

Dari awal para pembalap terutama yang dari luar Tuban, sudah menduga bahwa lomba yang digelar pada tanggal 20 Mei 2001 itu bakal kacau.

Bayangkan jalan untuk trek lebarnya cuma 12 meter dan dibagi dua jalur, sehingga masing-masing cuma selebar 5 meter lantaran terpotong pembatas tengah, sementara panjang pengereman 300 meter.

Penonton sering merangsekmasuk ke trek
dok.OTOMOTIF
Penonton sering merangsekmasuk ke trek

Sementara itu tempat buat penonton cuma berupa trotoar jalan selebar satu meter.

"Jelas enggak mungkin cukup buat penonton yang pasti jumlahnya ribuan, apalagi makin siang penonton juga bertambah, tentu akan makin menyeruak ke tengah hingga trek menyempit," kata Rovino, dikutip dari tabloid OTOMOTIF edisi No.03/XI Senin, 28 Mei 2001.

Prediksi Rovino yang kala itu membalap untuk tim ARM asal Surabaya tersebut tak meleset.

Baca Juga: Ada Enam Koridor Pintu Masuk, Penonton MotoGP Mandalika Disediakan Bus Gratis ke Sirkuit

Namun panitia yakin muat, karena trek sengaja dibikin 402 meter.

Benar saja, baru melombakan dua kelas panitia terpaksa tidak melanjutkan acara karena penonton menghalangi lintasan.

Petugas keamanan segera bertindak menertibkan, namun tak lama kejadian itu terus berulang.

"Capek menertibkan penonton, mereka selalu maju lagi," keluh salah seorang petugas keamanan dari Polres Tuban.

Sudah trek makin sempit, "Berapa kali sensor dilanggar penonton, petugas finish kan pegel juga mesti ngeset ulang sensor," komentar I. Komang Ferry, selaku pengawas lomba saat itu.

Sebagai pengawas lomba ia tak bisa berdiam diri.

Panitia padamkan gabah yang terbakar
dok.OTOMOTIF
Panitia padamkan gabah yang terbakar

"Enggak bisa deh kalau kayak gini terus, mau enggak mau harus dihentikan," tambahnya.

Penonton yang makin sulit dikendalikan akhirnya membuat seorang kru tim asal Surabaya mendatangi tenda panitia.

"Kalau begini terus kami atas nama para pembalap dari Surabaya tak mau start!" ujarnya lantang.

Tim lain asal Malang, Gresik, Banyuwangi, Kediri dan beberapa daerah lain juga ikut mendukung.

Salah seorang penonton berteriak, "Aah..balapan apa ini, ayo anak-anak kita bubar minta balikin duit tiket."

Serentak penonton lainnya menyambut dengan teriakan pula, "Duit balek..duit balek (balikin duit)."

Berbondong-bondong para penonton menuju tenda panitia.

Baca Juga: Jadi Titik Keberangkatan Penonton MotoGP Mandalika dari Mataram, Polisi Pastikan Kesiapan Eks Bandara Selaparang

Beberapa dari mereka tiba-tiba mengangkat tumpukan ban pembatas jalur dan menghamburkannya ke tengah jalan.

Begitu juga dengan karung pemisah trek yang berisi kulit gabah kering disobek, lalu isinya ditebar sepanjang trek.

Tak mau ambil risiko diamuk penonton, para pembalap, mekanik serta kru yang lagi nongkrong di paddock langsung cabut ke hotel tempat mereka menginap.

Tapi di tengah jalan mereka dicegat penonton yang marah.

Jeriken berisi bensin milik para tim dirampas dan disiram ke ban dan gabah, lalu dibakar.

"Untung mereka enggak merusak motor kami, cuma minta jeriken bensin tok, mereka juga malah nanya, kecewa ya Mas?" ujar Inoe, panggilan akrab Rovino.

Yup, akhirnya drag race Tuban itu kacau dengan sukses akibat panitia yang kurang persiapan.

Editor : Dida Argadea
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa